Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Akses Kesehatan Gratis Diperluas, Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Sosialisasi Lebih Intensif

METROJATENG.COM, SEMARANG – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Setya Arinugroho, menyambut baik pelaksanaan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). Program yang bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan ini, menurutnya, sangat penting untuk kesejahteraan rakyat, khususnya di daerah-daerah yang selama ini kesulitan mengakses layanan kesehatan.

“Kami di DPRD Jateng sangat mendukung penuh program ini, karena melalui PKG, masyarakat dapat merasakan langsung manfaat pemeriksaan kesehatan tanpa terbebani biaya. Program ini harus berjalan optimal dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.

Ari, sapaan Setya Arinugroho menambahkan, bahwa Pemprov Jawa Tengah telah menyiapkan 881 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di seluruh 35 kabupaten/kota sebagai tempat pelaksanaan program ini. Dengan begitu, diharapkan seluruh masyarakat, dari kota hingga pelosok desa, dapat mengakses layanan kesehatan yang sangat penting untuk deteksi dini penyakit.

Namun demikian,  Ari menekankan pentingnya sosialisasi yang lebih masif dan efektif terkait program PKG ini. “Meskipun program ini sudah sangat baik, banyak masyarakat yang belum mengetahui sepenuhnya tentang layanan ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan sosialisasi yang maksimal dari berbagai pihak, baik melalui media sosial, radio, televisi, hingga sosialisasi langsung di tingkat desa dan kecamatan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ari berharap agar seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda yang aktif di media sosial, dapat berperan dalam menyebarkan informasi mengenai program PKG. Ia juga mengajak karang taruna dan kepala desa untuk ikut serta dalam upaya sosialisasi agar program ini bisa menjangkau lebih banyak orang, khususnya di daerah yang sulit dijangkau.

Caption Foto : Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Setya Arinugroho. (Foto : Dok.DPRD Jateng).

 

Sasaran Tiga Kategori

Dalam pelaksanaannya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yunita Dyah Suminar, menjelaskan bahwa program PKG menyasar tiga kategori utama, yaitu masyarakat berusia di atas 18 tahun, anak-anak sekolah, dan ibu hamil serta balita. Pemeriksaan yang diberikan berbeda-beda sesuai dengan usia dan kondisi kesehatan masing-masing, termasuk pemeriksaan untuk deteksi penyakit jantung, diabetes, hingga pemeriksaan kesehatan mental.

Jenis pemeriksaan yang dilakukan berdasarkan usia dan kerawanan kesehatan yang diderita pasien. Pemeriksaan yang didapatkan bayi baru lahir usia 0-2 hari akan mendapat layanan pemeriksaan meliputi pemeriksaan penyakit jantung bawaan kritis, penyakit empedu dan saluran empedu, pertumbuhan, hipertiroid kongenital dan hyperplasia adrenal kongenital. Sementara balita akan mendapat layanan pemeriksaan meliputi pengecekan pertumbuhan, perkembangan, tuberculosis, telinga, mata, gigi, dan diabetes melitus.

Sementara untuk kategori dewasa terdapat dua tahap. Tahap satu meliputi tekanan darah, diabetes melitus, gizi, tuberculosis, dan kanker. Adapula pemeriksaan tambahan seperti telinga, gigi, mata, dan pemeriksaan calon pengantin. Pada tahap dua pemeriksaan dewasa adalah pemeriksaan stroke, jantung, dan ginjal. Khusus lansia, pemeriksaan ditambah cek geriatric. Tak hanya itu semua, pemeriksaan ini juga mencakup skrining Kesehatan mental sebagai salah satu prioritas utama.

Program pemeriksaan kesehatan gratis ini bisa masyarakat akses secara online melalui aplikasi SATUSEHAT mobile dan bisa langsung di unduh pada ponsel masing-masing. Jika ada kendala yang dialami masyarakat bisa langsung datang ke puskesmas terdekat dan mendaftar secara manual. Yunita berharap agar masyarakat memaksimalkan pemanfaatan aplikasi yang ada karena disana sudah tercatat data skrining masingmassing individu sehingga memudahkan saat pengecekan. Selin itu juga Dinkes membuka layanan panggilan di nomor 0811 262 2000, atau layanan melalui Whatsapp di 0811 2622 200.

Setya Arinugroho menambahkan, bahwa PKG berperan besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Penting bagi kita untuk melakukan pencegahan sejak dini. Dengan deteksi dini, kita bisa menghindari penyakit yang lebih berat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program ini, jika berjalan dengan baik, bisa memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesehatan masyarakat di Jawa Tengah,” ungkapnya.

Untuk memastikan keberlanjutan program PKG,  wakil rakyat dari PKS ini mendorong agar pemerintah daerah, tenaga medis, serta organisasi masyarakat bekerja sama secara erat. Dengan kolaborasi yang solid, program ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga bagian dari kebijakan kesehatan jangka panjang yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Dengan adanya sinergi antara semua pihak, kami berharap PKG bisa berjalan dengan maksimal dan menjangkau seluruh masyarakat Jawa Tengah, termasuk mereka yang paling membutuhkan akses kesehatan,” tutup Setya Arinugroho.

Comments are closed.