Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Harga Cabai Rawit Merah Capai Rp 85 Ribu, Gubernur Luthfi Dorong Penataan Pasokan Pangan Antardaerah

METROJATENG.COM, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengungkapkan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengendalikan lonjakan harga bahan pokok, termasuk cabai rawit merah yang saat ini mencapai harga Rp 85.000 per kilogram. Luthfi mengusulkan pemerataan distribusi pangan antardaerah untuk menstabilkan harga dan mencegah inflasi yang lebih tinggi.

Dalam upaya menanggulangi lonjakan harga, Luthfi menekankan pentingnya optimalisasi potensi produksi pangan dari masing-masing wilayah. Ia mencontohkan, jika suatu daerah memiliki surplus bawang merah, seperti di Brebes, maka hasil tersebut bisa dialihkan ke daerah lain yang membutuhkan, begitu pula dengan komoditas lainnya seperti cabai, telur, dan daging.

“Koordinasi antardaerah sangat penting untuk menjaga kestabilan harga. Dengan menggerakkan pasokan pangan dari daerah penghasil ke daerah yang kekurangan, kita bisa menghindari lonjakan harga yang tidak wajar,” ujar Luthfi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang diadakan secara daring, Senin (24/3/2024).

Rapat yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ini juga dihadiri oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Luthfi percaya bahwa dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, distribusi pangan dapat berjalan lancar dan harga bahan pokok dapat lebih terkendali.

Terkait dengan kenaikan harga cabai rawit merah yang tembus hingga Rp85.000, Luthfi mengakui ada beberapa faktor penyebab, seperti meningkatnya permintaan menjelang Idulfitri, curah hujan tinggi, dan serangan hama patek yang mengganggu produksi. Menurutnya, meskipun harga bahan pokok lain tidak mengalami kenaikan signifikan, cabai rawit merah menjadi komoditas yang perlu diawasi.

Amalia Adininggar Widyasanti, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), juga mengungkapkan bahwa hujan deras dan serangan hama patek berdampak pada penurunan kualitas dan kuantitas hasil pertanian di beberapa daerah, termasuk di Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua Tengah. Ia menyebutkan bahwa harga cabai rawit merah, bawang merah, dan telur ayam ras menjadi penyumbang utama inflasi di beberapa daerah.

“Inflasi menjelang Ramadan tahun ini hampir mirip dengan tahun sebelumnya, dengan cabai rawit sebagai salah satu komoditas yang harus diwaspadai,” ujar Amalia.

Luthfi menambahkan bahwa meskipun tantangan ini cukup besar, kolaborasi antara daerah, pemangku kebijakan, dan sektor pertanian diharapkan dapat mengurangi dampak inflasi serta menjamin ketersediaan pangan yang merata di seluruh wilayah Jawa Tengah.

Comments are closed.