Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Jadi Prioritas Pembangunan, Kota Pekalongan Terus Tingkatkan Indeks SPBE

METROJATENG.COM, PEKALONGAN – Peningkatan penyelenggaraan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) menjadi salah satu prioritas pembangunan Kota Pekalongan tahun ini. Karenanya, Kota Pekalongan terus berupaya untuk meningkatkan indeks SPBE.

Asisten Administrasi Umum Sekretariat Derah (Setda) Kota Pekalongan, Agust Marhaendayana mengatakan, dengan adanya SPBE, masyarakat Kota Pekalongan dapat merasakan manfaat nyata dari transformasi digital, baik dalam hal akses layanan publik, maupun transparansi tata kelola pemerintahan. Untuk mencapai hal tersebut, evaluasi terhadap penerapan SPBE perlu dilakukan, terutama demi mengejar target Indeks SPBE tahun 2024 sebesar 4,27.

“Kita ingin tahun ini bisa masuk kategori Memuaskan. Mohon target itu bisa didukung bersama. Bahwa prinsip integritas, kolaborasi, integrasi lebih diutamakan, khususnya pada item yang nilainya masih kurang, yakni terkait dengan data dan dokumentasi. Oleh karena itu, kita meminta agar data dan dokumentasi bisa selalu terupdate, tercatat dan dilaporkan,” jelasnya dalam Forum Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik  Kota Pekalongan Tahun 2024.

Kepala Bidang Aplikasi dan Persandian, Dinas Kominfo Kota Pekalongan, Kusuma Adi Achmad menjelaskan, terkait evaluasi SPBE, pihaknya berfokus terhadap penerapan yang sesuai dengan kebijakan dan prosedur. Ia berharap Indeks SPBE Kota Pekalongan dapat mencapai nilai 4 atau tingkat kematangannya sudah terintegrasi (kolaboratif).

Kesuma Adi menambahkan, kondisi tersebut membutuhkan kolaborasi semua pihak, khususnya OPD yang menyelenggarakan SPBE.

“Dengan kolaborasi ini, harapannya Pemkot dalam penerapan SPBE sudah patuh terhadap regulasi, maupun standarisasi yang ada, dan bermanfaat dalam memberikan kualitas pelayanan bagi masyarakat yang mengakses secara digital,” terangnya.

Berdasarkan hasil evaluasi SPBE Tahun 2023 dari Kemenpan RB, Kota Pekalongan memperoleh angka indeks SPBE sebesar 3,29, sedangkan target tahun ini sebesar 4,27. Target ini memang dihadapkan pada persepsi dari evaluator eksternal dan pelengkapan bukti dukung yang disajikan, justifikasi, dan diskusi yang berlangsung pada saat wawancara dengan tim penilai.

“Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam penerapan SPBE, di antaranya adalah penerapan manajemen SPBE yang terdiri dari delapan aspek, yakni manajemen risiko, keamanan informasi, data, aset TIK, perubahan, SDM, pengetahuan, dan manajemen layanan”, ungkapnya.

Comments are closed.