Jengkel, Dony Bunuh Kekasihnya Janda Sweetha Dan Anaknya
Buang Mayatnya di Bawah Jembatan Tol Banyumanik
METROJATENG.COM, SEMARANG- Misteri.kasus pembunuhan sadis menimpa janda Sweetha(32) dan anaknya Muhamad Faeyza Alfarisq(5) di Semarang telah terungkap. Pelakunya, Dony(32),kekasih Sweetha yang bekerja sesama sebagai nakes.
Dir Reskrim Um Polda Jateng Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, dalam keterangan persnya Jumat (18/3). mengatakan ulah Dony asal Lasem Rembang terbongkar setelah sala satu keluarga mengenal identitas korban janda Sweetha yang ditemukan ditemukan di bawah jembatan jalan tol kawasan Pudak Payung, Banyumanik Semarang. Dari hasil pemeriksaan, Dony tidak saja membunuh Sweetha asal Tirtoadi, Mlati, Sleman, tetapi juga membunuh anaknya Muhamad Faeyza Alfarisq yang juga mayatnya di buang di bawah jembatan tol Pudak Payung.
” Semula tersangka malam malam merasa aman membuang mayat Muhamad Faeyza di bawah jembatan tol. Kemudian diulangi membuang mayat ibunya di tempat sama setelah dibunuh di kamar hotel”, jelasnya.
Terungkapnya dua kasus pembunuhan ibu dan anak yang melibatkan Dony, berawal pada Minggu(13/3) dengan diketemukan sesosok mayat perempuan tanpa identitas yang di bungkus dengan sarung bermotif kotak-kotak. Korban mengenakan properti kaos lengan panjang warna putih motif garis hitam, kerudung warna biru dan sepasang anting.
lKemudian Tim Resmob jatanras Polda Jateng mempublikasikan temuan mayat perempuan tanpa identitas tersebut berikut properti di atas ke medsos ( Instagram @jatanras jateng id ) dan ada salah satu netizenyang menghubungi admin Instagram @jatanras jateng id karena properti tersebut ada kemiripan dengan pakaian dari salah satu keluarga netizen yang hilang.

Pada Selasa tanggal 15 Maret 2022 netizen bernama Henri datang menemui ke Subdit 3 Jatanras Polda Jateng bahwa temuan mayat perempuan tersebut sesuai dengan identitas Sweetha (kakak Henri).
Saksi dihadapan petugas memberikan keterangan bahwa kakaknya Sweetha mempunyai dua orang anak laki-laki yang salah satunya bernama Muhamad Faeyza. Seharusnya bersama ibunya Sweetha yang sudah menjanda.
Selanjutnya tim Resmob subdit 3 Jatanras Polda Jateng melakukan penyisiran dan pencarian ulang di TKP penemuan mayat Sweetha . Dari penyisiran akhirnya ditemukan mayat Muhamad Faeyza,yakni sekitar 50 meter dari lokasi penemuan mayat ibunya. Kondisi mayat anak balita yang dibunuh dan dibuang pada 20 Februari 2022 cukup mengenaskan,yakni tinggal tengkorak dan tulang.
Lebih lanjut Dir Reskrim Um menjelaskan sesuai pengakuan tersangka bahwa Muhamad Faeyza sebelum tewas oleh calon bapaknya itu di pukuli, di sekap di kunci dalam kamar, lalu ditinggal pergi bekerja.
Tersangka Dony mengaku tega menganiaya dan tidak memberi makan Muhamad Faeyza yang dititipkan kepadanya karena jengkel.Korban selain sakit sakitan juga dianggap nakal. Sedangkan ia tega membunuh kekasihnya Sweeta karena selain cemburu, juga korban selalu mendesak menanyakan keberadaan anaknya.Padahal anak Sweetha sudah tewas dan mayatnya dibuang.
Tersangka yang dihantui perasaan bingung lalu dengan kekasihnya Sweeta janjian bertemu . Dony yang naik mobil janjian bertemu di exit tol Banyumanik Semarang.
Kemudian, kekasihnya yang sudah dilamar diajak ke hotel. Di kamar hotel, Sweetha dibunuh dengan cara dicekik dijerat pakai kain kerudung, lalu malamnya dibuang dari jembatan tol ke bawah tidak jauh tempat pembuangan anaknya.
Tersangka Dony sementara akibat ulahnya dijerat pasal 338 KUH Pidana ancaman hukuman 15 tahun penjara. Ia juga dijerat UU perlindungan anak. Yang ancaman hukuman bisa 20 tahun,bahkan seumur hidup. (ono)