Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Sindikat Gas Subsidi Ilegal Terbongkar, Bareskrim Ungkap Praktik di Semarang dan Karawang

METROJATENG.COM, JAKARTA – Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri berhasil mengungkap praktik penyalahgunaan gas LPG 3 kilogram bersubsidi di dua wilayah, yakni Semarang (Jawa Tengah) dan Karawang (Jawa Barat). Aksi ilegal ini menyebabkan kerugian negara hingga miliaran rupiah.

Pengungkapan bermula dari laporan masyarakat terkait kelangkaan gas bersubsidi di Semarang. Setelah dilakukan penyelidikan, aparat menemukan gudang ilegal yang digunakan untuk memindahkan isi tabung gas 3 kg ke tabung non-subsidi berukuran 5,5 kg dan 12 kg. Proses tersebut dilakukan menggunakan alat regulator yang dimodifikasi dan bantuan es batu.

“Operasi ini dilakukan pada 29 April 2025 di Semarang, dan kami berhasil mengamankan para pelaku berikut barang bukti,” ujar Brigjen Pol Nunung Syaifuddin, Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim.

Dari pengembangan kasus, polisi menangkap empat tersangka di dua lokasi berbeda. Di Karawang, pelaku berinisial TN alias E menjalankan operasi dengan kamuflase pangkalan resmi. Sementara di Semarang, tiga orang lainnya, yakni FZSW alias A (pemodal), DS, dan KKI (penyuntik), turut diamankan.

Modus operandi kedua sindikat tersebut sama, yaitu menyedot isi tabung bersubsidi ke dalam tabung non-subsidi untuk dijual dengan harga industri. Keuntungan ilegal dari kegiatan ini diperkirakan mencapai Rp 1,2 miliar per tahun di Karawang dan sekitar Rp 3 miliar dalam waktu enam bulan di Semarang.

Polisi menyita ribuan tabung gas berbagai ukuran, peralatan modifikasi, serta barang bukti pendukung lainnya. Para pelaku dijerat dengan pasal penyalahgunaan minyak dan gas bumi, yang ancaman hukumannya mencapai enam tahun penjara dan denda hingga Rp 60 miliar.

Brigjen Nunung menegaskan komitmen Polri untuk terus menindak pelanggaran terhadap distribusi energi bersubsidi. Ia juga mengimbau masyarakat untuk ikut mengawasi distribusi gas agar tepat sasaran.

Comments are closed.