Recover your password.
A password will be e-mailed to you.
METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Menyambut Lebaran, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas terus meningkatkan pemeliharaan dan perbaikan jalan-jalan yang menjadi jalur mudik, termasuk ruas jalan di dalam Kota Purwokerto. Langkah ini diambil untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para pemudik, terutama terkait dengan jalan berlubang yang berpotensi membahayakan pengendara.
Kepala DPU Banyumas, Kresnawan Wahyu Kristoyo ST.M.Si menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Polresta Banyumas dan Dinas Perhubungan, untuk memetakan kondisi jalan di wilayah Banyumas. Hasilnya, DPU memastikan bahwa tidak ada jalan berlubang yang berbahaya bagi pemudik.
“Dalam rapat koordinasi bersama Polresta Banyumas dan pihak terkait lainnya, kami memastikan bahwa jalan-jalan yang akan dilalui pemudik dalam kondisi aman. Kami terus melakukan penambalan di titik-titik rawan, terutama yang membahayakan pengendara. Jika perbaikan besar belum dapat dilakukan karena keterbatasan anggaran atau waktu, penambalan sementara tetap dilakukan untuk mencegah kecelakaan,” ungkap Kresnawan.
DPU Banyumas tidak hanya fokus pada jalur mudik, tetapi juga memastikan kondisi jalan di pusat Kota Purwokerto tetap terpelihara dengan baik. Tiga ruas jalan utama di Purwokerto, yaitu Jalan Brigjen Encung, Jalan Pramuka, dan Jalan Pemuda telah selesai diperbaiki dan siap dilalui.
Pada akhir 2024, DPU Banyumas juga telah melakukan pemeliharaan jalan di beberapa ruas penting di Kota Purwokerto, seperti Jalan Dr. Angka, Jalan Jend. Sudirman, dan Jalan Suparno Utara. Selain itu, rehabilitasi juga dilakukan pada Jalan Letjend. Pol Sumarto dan Jalan Karangkobar, serta pemeliharaan berkala di Jalan Kalibener, Jalan Ringin Tirto, dan Jalan Jatisari. Dengan pemeliharaan tersebut, kondisi jalan di Kota Purwokerto kini jauh lebih baik dan siap menghadapi lonjakan arus kendaraan.
“Kami memang belum memasang marka jalan di ruas-ruas yang baru saja diperbaiki. Hal ini karena untuk mengecat marka, aspal harus stabil terlebih dahulu, yang memerlukan waktu sekitar 2 hingga 3 minggu setelah perbaikan,” jelas Kresnawan.
Antisipasi Bencana Alam selama Arus Mudik
Selain memperbaiki kondisi jalan, DPU Banyumas juga mengantisipasi potensi bencana alam, seperti banjir dan longsor, yang bisa mengganggu kelancaran arus mudik. Dengan cuaca yang tidak menentu, DPU bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas untuk memantau kondisi jalur mudik dan wilayah perkotaan.
Selama musim mudik, DPU Banyumas juga menyiagakan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang siap bergerak jika terjadi bencana seperti longsor atau genangan air di jalan. Keberadaan tim ini memastikan bahwa setiap gangguan dapat ditangani dengan cepat, sehingga perjalanan mudik menjadi lebih aman.
“Kami terus berkoordinasi dengan BPBD Banyumas, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat. Jika ada jalan nasional yang terdampak bencana, kami segera melaporkannya. Begitu juga dengan jalan provinsi, dan untuk jalan kabupaten, kami telah menggandeng BPBD Banyumas untuk penanganannya,” tambah Kresnawan.
Dengan upaya maksimal yang dilakukan oleh DPU Banyumas, pemudik yang melintasi jalur Banyumas dapat merasa lebih aman dan nyaman. Baik dalam hal perbaikan jalan maupun kesiapsiagaan menghadapi bencana, DPU Banyumas menunjukkan komitmennya untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Para pemudik kini dapat melintasi Kabupaten Banyumas dengan tenang, karena kondisi jalan yang terjaga dengan baik dan cepatnya respons terhadap potensi gangguan.
Prev Post
Recover your password.
A password will be e-mailed to you.
Comments are closed.