Recover your password.
A password will be e-mailed to you.
METROJATENG.COM, MAGELANG – Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, dikenal sebagai salah satu daerah penghasil gula Jawa terbaik di Indonesia. Bahan dasar gula yang terbuat dari nira kelapa ini telah menjadi favorit banyak orang, terutama bagi umat Muslim yang menjadikannya minuman pelepas dahaga saat berbuka puasa. Keunikan dan rasa manis alami dari gula Jawa membuatnya sangat dicari di bulan Ramadan.
Salah satu pengrajin gula Jawa di kawasan tersebut adalah Hadi Sukirno, warga Desa Pakunden. Hadi mengungkapkan, permintaan gula Jawa melonjak drastis setiap bulan puasa. “Selama Ramadan, permintaan gula merah selalu meningkat, terutama dibandingkan dengan hari biasa,” tuturnya.
Selain dijual melalui pasar online, gula Jawa hasil olahan Hadi juga dipasarkan langsung ke pedagang dari berbagai daerah, seperti Godean, Mlati, dan Sayugan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, bahkan ada yang datang langsung dari Magelang. Harga gula merah tersebut dipatok sekitar Rp20.000 per kilogram.
Gula yang terbuat dari nira kelapa ini memiliki warna kekuningan hingga kecokelatan dengan cita rasa manis alami. Proses pembuatannya dilakukan secara tradisional, yaitu dengan memasak nira kelapa hingga mengental dan kemudian dicetak menggunakan batok kelapa atau cetakan bulat kecil.
Menurut Hadi, proses pembuatan gula Jawa yang alami ini menjadi salah satu keunggulannya. “Gula Jawa memang dikenal sebagai produk alami karena tidak mengandung bahan kimia apapun. Proses pengolahannya yang tradisional menjaga kualitas rasa dan kesegarannya,” jelasnya.
Di sisi lain, Supadmi, seorang penjual gula Jawa di Pasar Cebongan, Sleman, menambahkan bahwa gula Jawa asal Magelang, khususnya yang berasal dari Ngluwar dan Srumbung, memiliki kualitas sangat baik. Hal ini karena gula tersebut tidak dicampur dengan bahan lain. “Gula Jawa yang dicampur dengan gula pasir memang banyak beredar di pasaran, tetapi sulit membedakan mana yang asli dan mana yang sudah dicampur,” ujarnya.
Beberapa pedagang menjual gula Jawa campuran untuk minuman seperti dawet dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, bagi mereka yang mencari gula Jawa asli dengan kualitas terbaik, harga yang lebih tinggi tentu harus dibayar. “Gula Jawa asli memiliki tekstur yang lebih lembut dan empuk,” jelas Supadmi.
Di pasar, berbagai jenis gula Jawa dari daerah seperti Purworejo, Kebumen, hingga Cilacap bisa ditemukan. Namun, tidak semua gula tersebut asli. “Jika ada yang mencari gula asli, saya tunjukkan yang asli. Kalau yang lebih murah, ya gula campuran,” tambah Supadmi. Selain itu, gula dari nira pohon aren juga menjadi salah satu pilihan favorit yang lebih mahal, tetapi dengan rasa yang lebih khas.
Gula Jawa tetap menjadi pilihan banyak orang, baik untuk keperluan minuman pelepas dahaga saat buka puasa, maupun sebagai bahan pangan yang alami dan kaya rasa.
Recover your password.
A password will be e-mailed to you.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.