Pastikan Layanan JKN berjalan Baik dan Tak Ada Diskriminasi , BPJS Kesehatan Kunjungi FKRTL
METROJATENG.COM,SEMARANG – Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang, Andi Ashar terjun ke lapangan supervisi Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), untuk memastikan pelayanan kesehatan kepada peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berjalan baik baik dan tidak ada diskriminasi. Kunjungan ini juga untuk memastikan tidak adaiur biaya yang di luar ketentuan dalam memberikan pelayanan kepada peserta.
“Kami ingin memastikan langsung melalui peserta, apakah pelayanan Program JKN ini sudah memiliki perbaikan yang sangat pesat dan telah berjalan dengan baik di instalasi rawat jalan maupun di rawat inap. Sekaligus kami pastikan di lapangan peserta tidak ada iur biaya. Jika ditemukan beberapa kendala dilapangan, kami akan terus melakukan evaluasi secara berkala,” kata Andi dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Telogorejo Semarang, Senin (6/3)).
Didampingi Petugas BPJS SATU! atau Siap membantu!, Andi mengecek pelayanan di instalasi farmasi dan ruang tunggu poliklinik rawat jalan. Pihaknya akan terus memantau kualitas mutu layanan FKRTL, baik di Kota Semarang maupun Kabupaten Demak secara berkesinambungan.
“Tahun ini menjadi tahun kualitas mutu layanan dan penegakan kepatuhan fasilitas kesehatan. Untuk itu, kami mengingatkan kembali agar setiap fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan tetap menjaga mutu dan melaksanakan komitmen layanan dengan baik,” ujarnya.
Andi menyebut, saat ini 99,23% penduduk Kota Semarang dan 92,80% penduduk Kabupaten Demak sudah menjadi peserta JKN. Untuk itu, melihat supply side pelayanan kesehatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun FKRTL saat ini sudah memenuhi. Dari sisi kepuasan peserta dalam Program JKN ini tak hanya pada aspek pelayanan kesehatan saja.
“Namun, sisi penanganan pengaduan serta pemberian informasi juga menjadi tolok ukur prioritas. Sehingga seluruh aspek pelayanan menjadi perhatian bagi BPJS Kesehatan,” tegas Andi.
Ditemui terpisah, Person In Charge (PIC) RS Telogorejo Semarang, Ramon Billy mengungkapkan, mayoritas pengguna jasa layanan kesehatan di rumah sakit ini sebanyak 75% pasien JKN, sisanya merupakan pasien umum dan asuransi swasta. Namun, Program JKN ini diiringi dengan inovasi digital sehingga cukup membantu dalam hal integrasi pendaftaran antrean online.
“Pasien tidak perlu mengantre lama untuk mendapatkan pelayanan. Kemudahan ini mudah-mudahan dapat meningkatkan kepuasan peserta JKN,” ujar Ramon.
Bertanggung jawab langsung atas kelancaran pelayanan Program JKN, ia menegaskan pihaknya senantiasa berupaya meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sesuai standar Indikator Mutu nasional (INM) dan setandar pelayanan medis. Mengingat Program JKN ini tentunya berimbas pada perkembangan kapasitas dan kapabilitas rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan.
“Sebagai salah satu sarana informasi pelayanan Program JKN, kami juga telah menyiapkan Pojok Mobile JKN. Dengan adanya Pojok Mobile JKN ini maka peserta yang berobat di rumah sakit ini akan lebih mudah memperoleh informasi terkait penggunaan fitur Aplikasi Mobile JKN,” tambahnya.
Hadirnya Pojok Mobile JKN merupakan bukti keseriusan BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan mitra untuk memberikan layanan kesehatan yang mudah dan praktis bagi peserta JKN. Ramon memahami digital layanan kesehatan yang terus digencarkan BPJS Kesehatan ini tak lain untuk memberikan kepastian layanan, mempercepat waktu tunggu antrean di rumah sakit, dan meningkatkan kepuasan peserta JKN sendiri.
Sedangkan pada sisi pemberian informasi dan penanganan pengaduan peserta, jika ditemui pasien peserta JKN mengalami kendala ataupun hendak menyampaikan keluhannya, pihak rumah sakit terbuka melayani pasien.
“Peserta dapat menghubungi Petugas Pemberi Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) rumah sakit, baik melalui tatap muka maupun telepon. Apabila terdapat hal-hal yang perlu ditindaklanjuti maka petugas kami akan menjembatani pihak terkait untuk menyelesaikan permasalah yang terjadi,” tutupnya. (tya)
