Tiga Poin Draf Tatib, DPRD Banyumas Periode 2024-2029 Dituntut Lebih Disiplin dan Transparan dalam Kinerja
METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Pimpinan sementara DPRD Banyumas telah menyelesaikan draf tata tertib (tatib) DPRD. Ada tiga poin utama dalam draf tatib tersebut, yaitu kehadiran, pakaian dalam rapat serta komunikasi.
Ketua DPRD Banyumas, Subagyo SPd.MSi mengatakan, kinerja DPRD Banyumas periode ini dituntut lebih disiplin dan transparan. Karena semua kegiatan alat kelengkapan dewan terecord dalam sistem.
“Periode ini, kita menerapkan aplikasi DPRD, yang di dalamnya memuat tentang absensi, kegiatan alat kelengkapan dewan, mulai dari materi bahasan, lokasi pembahasan, siapa saja yang hadir dan aktif mengikuti pembahasan, sampai dengan perkembangan materi bahasan selanjutnya. Sehingga kinerja semua anggota DPRD terpantau dengan tertib”, jelasnya kepada Metrojateng.com, Jumat (6/9/2024).
Tak hanya itu, wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini juga menyebut, bahwa proses pembahasan akan terecord dalam video. Sehingga semua proses dilakukan secara transparan.
Subagyo juga memaparkan tentang pakaian anggota yang harus tertib, sesuai dengan aturan, terutama saat menghadiri rapat-rapat. Termasuk juga, sikap dan cara komunikasi anggota yang diharapkan lebih tertib, terlebih saat pembahasan bersama dengan pihak luar.
“Lontaran-lontaran yang tidak pada tempatnya saat rapat, sebisa mungkin dihindari, apalagi jika kita menggelar rapat dengan pihak luar. Ini perlu dtegaskan, demi menjaga kredibilitas DPRD Banyumas”, terangnya.
Empat Tugas
Lebih lanjut Subagyo mengatakan, pimpinan sementara DPRD Banyumas ini mempunyai empat tugas, yaitu memimpin rapat, menyiapkan draf tatib DPRD, menyelesaikan pembentukan fraksi dan mengawal sampai terbentuknya pimpinan definitif.
Terkait tugas-tugas tersebut, beberapa sudah selesai, seperti draf tatib DPRD dan pembentukan fraksi. Pimpinan dewan juga telah bersurat kepada empat partai politik peraih suara terbanyak, untuk segera mengeluarkan rekomendasi terkait siapa yang akan ditunjuk menjadi pimpinan dewan.
“Saat ini draf tatib DPRD sudah kita sosialisasikan kepada fraksi-fraksi dan setelah nanti terbentuk pimpinan definitif, makan selanjutnya dibentuk pansus yang akan mengkaji draf tatib DPRD tersebut. Memang sempat ada yang menyatakan, bahwa tatib dirasa membebani, namun saya tegaskan, bahwa sekarang eranya transparansi dan akuntabilitas, sehingga dalam bekerja harus ada tolak ukur yang terarah”, pungkasnya