Warga Temanggung Diimbau untuk Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem
METROJATENG.COM, TEMANGGUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang dapat terjadi dalam waktu dekat. Kondisi cuaca seperti ini dapat menyebabkan bencana alam seperti tanah longsor, banjir, serta kerusakan pada infrastruktur.
Kepala BPBD Temanggung, Totok Nursetyanto, menegaskan pentingnya kewaspadaan, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana, seperti kawasan lereng, tebing, atau di sekitar pohon besar.
“Warga diminta untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, terutama yang tinggal di daerah berisiko tinggi. Jika terlihat tanda-tanda bencana, segera lakukan langkah evakuasi,” ujar Totok.
Totok menjelaskan bahwa hujan lebat dan angin kencang pada Minggu (9/2/2025) mengakibatkan sejumlah kerusakan. Beberapa atap bangunan rusak, dan pohon-pohon besar tumbang.
“BPBD, TNI, Polri, serta relawan bersama masyarakat bekerja sama dalam mengatasi dampak dari kejadian tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, di Kecamatan Kaloran, hujan lebat disertai angin kencang merusak atap SDN 2 Tepusen dan beberapa rumah, termasuk rumah milik Bambang yang juga mengalami kerusakan pada atap.
Pohon tumbang juga melanda beberapa titik, seperti di Jalan Raya Kaloran-Kranggan tepatnya di Dusun Suruh, Desa Gentan, dan di Desa Tempuran, Kecamatan Kaloran, yang menimpa rumah warga. Selain itu, pohon besar juga tumbang di Pondok Pesantren Montessori Kemiri, Kaloran, akibat terpaan angin kencang.
Di Kecamatan Kandangan, pohon tumbang juga menutup akses jalan di Jalan Raya Desa Kembangsari dan Jalan Raya Rowoseneng-Kandangan. Di Dusun Pringtali, Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, dua rumah mengalami kerusakan ringan pada bagian atap.
Meski kerusakan material masih dalam proses pendataan, kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa ini. Masyarakat diingatkan untuk selalu siap menghadapi potensi bencana seperti angin kencang, hujan deras, longsor, dan banjir.
Kapolres Temanggung, AKBP Rully Thomas, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan personel untuk membantu penanganan pasca-bencana. Beberapa personel Polri juga terlibat dalam membuka akses jalan yang tertutup pohon tumbang di Dusun Tremas, Desa Kandangan, dan Dusun Cantel, Desa Blimbing, Kandangan.
“Petugas gabungan bersama warga berhasil membuka jalan yang tertutup pohon tumbang,” kata Rully.
Comments are closed.