METROJATENG.COM, SEMARANG- Program social campaign kolaboratif bertajuk “CARE (Campaign, Awareness, Remind, Education) For Diabetes” diluncurkan oleh gabungan Himpunan dan Badan Eksekutif Mahasiswa Keperawatan dari tujuh perguruan tinggi di Semarang pada Minggu, 25 Agustus 2024, di Simpang Lima Semarang. Perguruan tinggi yang terlibat dalam acara ini diantaranya Universitas Diponegoro, Universitas Karya Husada Semarang, Universitas Widya Husada Semarang, Universitas Islam Sultan Agung, STIKES Telogorejo Semarang, Universitas Ngudi Waluyo, dan Universitas Muhammadiyah Semarang.
Penyakit diabetes melitus, yang merupakan gangguan metabolisme gula darah telah menunjukkan peningkatan yang signifikan di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan kenaikan prevalensi dari 10,9% pada tahun 2018 menjadi 11,7% di tahun 2023, yang dikaitkan dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang cenderung tidak sehat. Menurut data Dinas Kesehatan Kota Semarang sendiri, tercatat 5.991 kasus diabetes melitus di tahun 2023, dengan tren peningkatan yang mengkhawatirkan.
Upaya preventif dan promotif dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat semarang sebagai respons terhadap peningkatan jumlah penderita diabetes dilakukan oleh gabungan mahasiswa keperawatan dari Universitas Diponegoro, Universitas Widya Husada Semarang, Universitas Ngudi Waluyo, Universitas Karya Husada Semarang, Universitas Islam Sultan Agung, STIKES Telogorejo Semarang, dan Universitas Muhammadiyah Semarang dengan menawarkan layanan kesehatan gratis berupa cek gula darah, kolesterol, asam urat, pijat refleksi, dan edukasi kesehatan.
Program Kampanye Sosial ini merupakan inisiatif kesehatan yang berfokus pada diabetes melitus dengan menawarkan layanan gratis seperti pemeriksaan kesehatan, edukasi, pijat refleksi, dan senam bersama. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman publik tentang diabetes, mendorong gaya hidup sehat, dan memberdayakan masyarakat dalam pencegahan serta pengelolaan penyakit ini. Melalui penyediaan informasi akurat dan layanan kesehatan yang mudah diakses, kampanye ini berupaya mendorong masyarakat untuk proaktif dalam menjaga kesehatan mereka, terutama terkait diabetes melitus.
“Program ini sangat luar biasa karena merupakan kolaborasi dari tujuh perguruan tinggi di Semarang. Dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pencegahan dan pemeriksaan dini penyakit kronis seperti diabetes. Acara ini juga dapat menambah skill mahasiswa keperawatan dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat”, ujar Ryka Widyaningtyas, dosen keperawatan Universitas Diponegoro.
Meskipun penanganan diabetes melitus masih menghadapi tantangan besar, upaya bersama dari masyarakat memberikan harapan untuk menekan angka prevalensi penyakit ini. Kunci utama dalam pencegahan diabetes melitus terletak pada edukasi dan perubahan gaya hidup. Oleh karenanya dalam acara SOCIAL CAMPAIGN 2024 “CARE (Campaign, Awareness, Remind, Education) For Diabetes” ini dilakukan edukasi kesehatan mengenai tips menjaga gula darah tetap stabil, faktor risiko diabetes, tanda dan gejalanya serta komplikasi terkait diabetes melitus.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang diabetes melitus, diharapkan masyarakat Kota Semarang akan semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan secara berkala untuk mendeteksi penyakit secara dini.(lan/najwa)
Comments are closed.