Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

PHRI Vaganza 2024 Digelar, 50 Chef Beradu kreativitas Memasak Ikan

Atasi Stunting dengan Makan Ikan

METROJATENG.COM, SEMARANG  – Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Jawa Tengah menggelar PHRI Vaganza cooking competition 2024 yang diikuti 50 chef yang beradu kreativitas untuk memasak ikan. Kali ini PHRI Vaganza mengambil tema masakan ikan yang diketahui Indonesia kaya akan hasil laut.

Ketua PHRI Jawa Tengah Heru Isnawan mengatakan PHRI Vaganza ini sudah digelar untuk  kali ketiga yang berkaitan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-79. Harapannya kegiatan ini dapat meningkatkan pariwisata dan UMKM yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian di Jawa Tengah.

Dipilihnya olahan ikan sebagai tema Cooking Competition, karena Indonesia kaya akan hasil laut, namun konsumsi masyarakat masih rendah. padahal ikan memiliki gizi yang sangat baik untuk generasi muda.

“Konsumsi masyarakat terhadap ikan masih rendah, padahal nilai gizi iman tidak kalah dengan daging. Ikan bisa diolah menjadi berbagai makanan yang lezat seperti bakso, dan olahan ikan lainnya,” jelas Heru.

Di kompetisi para chef akan menampilkan berbagai ikan seperti gurami, barramundi, lele, kakap dan lainnya menjadi makanan yang enak, dengan kreasi yang menarik. Makan ikan sejak dini menurut Heru harus selalu disosialisasikan, apalagi ikan juga menjadi produk makanan yang dapat menurunkan stunting atau gizi buruk pada anak.

“Yuk ajak anak- anak kita untuk senantiasa makan ikan. Ikan diolah dalam bentuk apapun tetap enak, apalagi yang memasak para chef,” ungkap Heru, Minggu (25/8/2024) di lapangan Simpang lima Semarang pada acara PHRI Vaganza.

Kompetisi -Para chef tengah beradu kompetisi memasak olahan ikan di PHRI Vaganza 2024 yang digelar PHRI di Simpang Lima Semarang Minggu (25/8/2024). (tya)

 

Sementara itu, kompetisi memasak ini menjadi menarik dengan hadirnya Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu yang  ikut cooking competition dengan memasak spaghetti bolognese with lele. Kehadiran Mbak ita , panggilan akrab Walikota Semarang ini  menarik perhatian pengunjung, karena masakan yang dibuat hampir tidak pernah didengar masyarakat.

Masyarakat pun berbondong untuk melihat masakan mbak Ita, Spaghetti dengan saus bolognese bola-bola  ikan lele. Namun hasilnya, tidak kalah dengan spaghetti buatan para chef, bahkan Mbak Ita sampai memasak tiga kali.

“ Enakan, spaghetti bolognese bola-bola ikan lelenya,” tutur Mbak Ita sambil melayani masyarakat yang ingin mencicipi masakannya.

Diungkapkan Mbak Ita , ikan lele memiliki gizi yang cukup tinggi. Meski harganya terhitung murah ikan lele tidak hanya enak digoreng, tetapi jika diolah dengan berbagai kreasi tentunya akan lebih enak lagi, seperti spaghetti bolognese bola-bola ikan lele yang mirip bakso.

Pemenang – Para pemenang competition cook melakukan foto bersama dengan Wali Kota Semarang Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu, Minggu (25/8/2024). (tya)

 

“Dari masakan ini semua gizinya tercukupi, karbohidratnya ada di spaghetti, sayurnya ada di wortel dan tomat, proteinnya ada di ikan lelenya,” ungkap Mbak Ita.

Ditambahkan Mbak ita, meski makanan kekinian menyerbu pasar, masyarakat dapat membuat sendiri di rumah dengan gizi yang baik.Banyak sekali ikan yang dapat diolah menjadi makanan kekinian dengan nilai gizi yang bagus.

“Yuk mulai sekarang manfaatkan hasil laut untuk kita konsumsi. Karena ikan bisa diolah menjadi makanan yang menarik dan memiliki gizi tinggi,” ajak mbak Ita.

Pada kompetisi memasak ini keluar sebagai juara pertama Hotel Sunset Falls dari Magelang. Juara kedua Hotel Awan Sewu Semarang dan juara tiga Hotel Grand Arkenso Semarang. Sedangkan untuk  juara harapan satu Hotel Horison Azizah Solo, juara harapan dua sekaligus juara favorit Hotel Grand Edge Semarang dan juara harapan 3 Mistletoe Semarang .(tya)

Comments are closed.