Krisis Air Bersih di Wonogiri Segera Berakhir
METROJATENG.COM WONOGIRI Dalam waktu tidak lama lagi, Wonogiri terbebas dari krisis air bersih. Dulu ada delapan kecamatan yang menjadi langganan krisis air bersih. Atas upaya yang dilakukan Pemkab, sudah ada tiga kecamatan yang terentaskan dari krisis air bersih yakni Kecamatan Selogiri, Paranggupito dan Pracimantoro. Sedangkan yang belum tuntas terdapat di Kecamatan Nguntoronadi, Manyaran, Eromoko, Giritontro dan Giriwoyo
Guna merampungkan permasalahan klasik yang terjadi di Wonogiri itu, Kamis (20/6), Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengundang tokoh masyarakat, perangkat desa serta camat di lima kecamatan yang mash dilanda kekeringan itu untuk diajak berdiskusi bersama, guna mencari solusi terbaik dalam menangani krisis air bersih.
FX Pranata Asisten perekonomian dan Pembangunan Sekda Wonogiri, memaparkan bahwa krisis air bersih terus dilakukan penanganan. Dari lima kecamatan itu, yang kekurangan air hanya tinggal 67 desa. Tahun 2024 ini mendapat bantuan dari pusat sebanyak 1.500 sambungan. Sehingga diharapkan dalam waktu deka ini masalah krisis air di Wonogiri segera terselesaikan.
Pranata menjelaskan bahwa diskusi kali ini diharapkan dapat memberi masukan kepada Pemkab Wonogiri. ‘’Diantaranya, kalau ada sumber air, tolong disampaikan untuk secepatnya kita dilakukan survey. Dan bila dalam survey tersebut terdapat sumber yang airnya dapat dimanfaatkan masyarakat, kita hitung berapa besar biaya yang dibutuhkan,’’ jelas Pranata.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo, pada kesempatan yang sama meminta kepada masyarakat untuk menginformasikan bila ada sumber air yang dapat dimanfaatkan. ‘’Tolong sampaikan kepada kami. Untuk dana dan yang menangani sudah kita siapkan. Di sini yang sulit adalah mencari sumber airnya,’’ kata Bupati yang akrab disapa ‘Mas Jekek’ itu.
Joko Sutopo, wanti-wanti, sumber air yang disampaikan tentunya yang memiliki debit yang mnemadai. ‘’Jangan sampai terjadi, saat kita survey ternyata tidak ada sumber airnya, alasannya si penunggu sumber tak rela bila airnya diambil,’’ seloroh Bupati.