Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Target Zero Stunting, Wali Kota Semarang Intruksikan Identifikasi Berkala Untuk Ibu Hamil dan Balita

METROJATENG.COM, SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengintruksikan agar dilakukan indentifikasi atau pemeriksaan berkala bagi ibu hamil dan balita. Ia juga meminta agar kolaborasi dn sinergitas ditingkatkan dengan semua stakeholder dalam upaya penanganan stunting.

“Stunting tidak bisa ditangani sendiri, harus ada keterlibatan berbagai pihak, supaya efektif dalam penangannyannya”, ucapnya.

Semua upaya tersebut dilakukan, untuk mewujudkan Kota Semarang zero stunting. Sebagaimana dketahui, saat ini masih tersisa 825 kasus stunting di Kota Semarang. Ia berharap inovasi-inovasi berkelanjutan dari berbagai pihak, khususnya Dinas Kesehatan untuk terus berupaya menekan angka stunting.

“Ini sudah bulan Juni, saya minta kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, harus segera 0 persen untuk stunting. Ini adalah kemauan kita bersama. Di sini kita harapkan inovasi-inovasi ini jangan hanya cuma launching, tapi diimplementasikan, dipraktikkan”, kata Mba Ita, sapaan Hevearita.

Inovasi

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menerangkan, kegiatan penanganan stunting terus dilakukan dan terus ada evaluasi agar angka stunting di Kota Semarang turun. Saat ini inovasi yang digencarkan adalah Layanan Pendamping Tubuh Kembang dengan Aplikasi Sayang Anak IoT Antropometri Guna Mewujudkan Semarang Zero Stunting (Lional Messi).

Inovasi ini diharapkan bisa memberikan penilaian kesehatan pada penderita stunting dengan mudah dan akurat. Alat ini nanti akan ditempatkan di setiap Puskesmas di Kota Semarang,

“Di DKK, Lional Messi ini berdiri atau tiduran itu langsung akan keluar skornya. Karena saat menilai stunting, under weight itu akan melakukan perhitungan dengan skor”, jelasnya.

Selain mengembangkan inovasi, pihaknya juga terus bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk menciptakan produk-produk penanganan stunting berbasis digital. Saat ini sudah ada Robot Stunting yang mampu menjelaskan keadaan atau kondisi kesehatan anak.

“Untuk robot stunting, punya Kominfo sama Udinus, dari hasil skor kemudian sama robot itu dibaca, masuk di stunting atau di under weight. Nanti kemudian robot akan menjelaskan hasilnya, maka harus ikut Posyandu setiap hari, harus mendapatkan PMT tiap bulan”, pungkasnya.

 

Comments are closed.