Permudah Akses Pupuk, Djasarmen Purba Dorong Kebijakan KTP Sebagai Pengganti Kartu Tani
METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Sulitnya petani mendapatkan pupuk bersubsidi akibat belum memiliki kartu tani, mengundang keprihatinan dari Djasarmen Purba SH, selaku tokoh yang intens mendampingi petani. Ia pun mendorong kebijakan pemberlakuan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai pengganti kartu tani.
“Saya sangat sepakat dan mendorong pemerintah untuk segera mempermudah regulasi petani mendapatkan pupuk subsidi, yaitu bisa menggunakan KTP bagi yang yang tidak memiliki kartu tani, karena pupuk merupakan kebutuhan pokok petani”, tuturnya, Rabu (15/11/2023).
Sebagaimana diketahui, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, sulitnya petani mendapatkan pupuk subsidi, salah satunya akibat mereka tidak memiliki kartu tani. Sehingga pihaknya menggagas untuk mempermudah akses petani mendapatkan pupuk subsidi dengan menggunakan KTP.
Djasarmen Purba menyatakan, setiap kali turun bertemu para petani, ia selalu mendapatkan keluhan serupa terkait kesulitan pupuk. Ia pun mendorong pemerintah untuk segera merealisasikan program tersebut, mengingat sebentar lagi sudah memasuki masa tanam.
“Saya sangat berharap pemerintah memprioritaskan program tersebut, karena sekarang sudah memasuki musim penghujan dan para petani sebentar lagi mulai menanam padi”, terangnya.
Lebih lanjut caleg DPR RI dari PDI Perjuangan dapil VIII nomor urut 8 ini mengatakan, Jawa Tengah diprediksi akan mengalami penurunan produksi padi. Hal ini tentu mengganggu terwujudnya kedaulatan pangan 2024, termasuk juga mengancam kesejahteraan petani.
Karenanya, jika sudah memasuki masa tanam nanti, Djasarmen mengajak petani untuk menanam padi unggul MSP varietas 65. Padi jenis ini mempunyai banyak keunggulan, antara lain masa tanam yang lebih cepat yaitu kisaran 65-75 hari, pada umumnya padi masa tanam sampai 100 hari. Dengan masa tanam yang lebih cepat ini, otomatis biaya produksi lebih murah. Selain itu, padi MSP 65 juga produksinya lebih tinggi antara 708 ton per ha, padi biasa hanya 5 ton per ha dan dari sisi rasa pulen.