Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Dibekuk, Tiga Perampok Berpistol Yang Tembak Dua Korban Di Cilacap

0

 

METROJATENG.COM, SEMARANG– Aksi perampokan disertai penembakan terhadap dua korban di Cilacap pada Minggu(27/3) siang lalu telah diungkap Polda Jateng dengan meringkus tiga pelaku.

Para pelaku dibekuk di tempat berbeda di Tangerang dan Oku Sumatera Selatan disertai empat pucuk pistol rakitan dan puluhan proyektil.

Hal itu diungkapkan Kapolda Jateng Irjen Pol Achmad Luthfi pada gelar kasus, Senin(3/4) di Mapolda, jalan Pahlawan Semarang. Ketiga pelaku yang kakinya sama sama tertembus peluru didatangkan didatangkan. Karena tidak bisa berjalan, maka mereka berjalan menggunakan kursi roda maupun ditandu petugas.

” Kami tidak membutuhkan waktu lama hanya tiga hari meringkus tiga pelaku di Tange rang dan Sumatera Selatan.
Kami dalam penangkapan bertindak keras melumpuhkan dengan menembak kaki karena mereka ketika ditangkap mencoba melawan dan melarikan diri”, tegas Kapolda.

Kapolda mengatakan ulah para pelaku berpistol rakitan dalam aksinya kelewat sadis. Mereka tidak segan menembak korban Nasirun(45) dan Gunawan(39)keduanya warga dusun Pondok Wungu Kaliwungu Kedungrejo Cilacap. Nasirun ditembak pelaku pada tumit kaki sebelah kiri dan Gunawan yang mencoba menolong ditembak pada bagian lutut kanan.

Adapun kasus perampokan itu sendiri terjadi Senin (27/3/2023) siang sekitar pukul 14.30 di toko kelontong milik korban Nasirun di jalan Kaliwungu, Kedungraja, Cilacap.

Korban oleh komplotan perampok sebelum ditembak dipaksa menyerahkan uang. Korban yang saat itu dimeja kasir sempat menolak. Namun, ia oleh pelaku yang membawa dua senjata api genggam diseret keluar tako dan ditembak tumitnya. Korban Gunawan yang mendengar ribut ribut semula berniat menolong, tapi mengalami nasib serupa ditembak bagian lutut kanan.

Komplotan perampok di siang blong setelah menembak dua korban dan membuat takut orang disekitarnya segera pergi. Namun, selang beberapa menit kemudian dengan mengendarai dua motor segera kembali. Ternyata uang hasil merampok sekitar Rp 100 juta yang terbungkus kantong plastik tertinggal. Dan, mereka kembali untuk mengambil uang hasil rampokan itu. ” Uang yang saya rampok malah tertinggal, lalu saya kembali lagi mengambil uang itu yang terbungkus plastik”,kisah pelaku Iwan sambil menyebutkan saat pertama pergi cuma membawa kamera CCTV yang dicopotnya.

Mereka kembali mengambil uang hasil merampok setelah menempuh jarak sekitar 200 meter. Dan, mereka menyadari kesalahannya kelupaan membawa uang justru tertawa geli. ” Kita semua tertawa geli setelah menyadari sampai lupa membawa uang hasil rampokan”, aku Iwan yang duduk di kursi roda tidak kuasa menahan tawa.

Lebih lanjut dikatakan Kapolda dengan adanya kejadian perampokan disertai penembakan pada siang bolong terus dilakukan pembentukan tim pemburu. Selang tiga hari setelah kejadian, Tim gabungan Dit Reskrimum Dan Polresta Cilacap telah berhasil mengungkapnya.

Mula mula yang diringkus Buang di Pandegelang, Banten. Kemudian, selang dua hari, yakni 1 April menyusul Iwan dan Sugiono, sebagai otaknya ditangkap di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

Dari tangan Sugiono kembali ditemukan dua pucuk pistol beserta sejumlah proyektil. Khusus untuk pistol disita empat buah, semua rakitan. Penemuan empat pistol baik yang dipakai saat beraksi dan dua lagi temukan saat penggelapan di rumah Sugiono masih dikembangkan penyidik.

Kapolda mengatakan dari kasus perampokan itu dilakukan tidak secara acak, tetapi jauh hari sebelumnya sudah direncanakan Sugiono Cs. Bahkan, mereka yang merencanakan di rumah saudara salah satu pelaku tidak jauh dari TKP terlebih dulu dilakukan dengan cara digambar.

Pada kesempatan itu kapolda menghadapi lebaran berpesan kepada masyarakat agar berhati hati menyimpan uang. Dan, bila mengambil uang di bank agar meminta bantuan pengawalan kepada petugas kepolisian tanpa dipungut biaya. (ono)

Leave A Reply

Your email address will not be published.