Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Pengembangan Seni Tari Berpotensi Bantu Pertumbuhan Ekonomi Nasional

0

METROJATENG .COM, KUDUS – Ekonomi kreatif salah satu tulang punggung perekonomian nasional. Para pemuda pekerja seni dan para pelajar yang akan terjun dalam dunia seni, yang merupakan bagian dari ekonomi kreatif, harus mempersiapkan diri dengan mengasah kemampuan dan keterampilan.

“Dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif membuka ruang kreasi bagi setiap warga negara untuk kembali beraktivitas dengan tetap menyesuaikan diri secara disiplin lewat penerapan protokol kesehatan,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat membuka BISA Fest: Pesona Kreasi Tari secara daring di Taman Krida Wisata Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu (18/9).

Hadir dalam acara tersebut sejumlah anggota
DPRD Fraksi Nasdem Kab.Kudus, Mutrikah, S.H (Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus), Joko Suharbowo (Subkoordinator Event Wilayah 1A/Sumatera dan Kalimantan), sejumlah pejabat dari Direktorat Event Daerah, Kemenparekraf dan pegiat seni tari Kabupaten Kudus. Pada kesempatan itu, Agung Ciptaningtyas (Seniman dan Budayawan) hadir sebagai narasumber.

Setidaknya, tambah Lestari, setiap pelaku usaha maupun kelompok telah memahami dengan benar terkait kebijakan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) yang digalakkan oleh Kemenparekraf.

Rerie, sapaan akrab Lestari, mengakui kehidupan masyarakat Indonesia erat dengan tradisi. Sehingga, tambahnya, tidak mengherankan jika tradisi atau upacara tertentu menjadi representasi diri suatu kelompok masyarakat.

Lewat beragam cara, termasuk melalui seni, ujar Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, tradisi dilestarikan dan salah satu tradisi masyarakat yang terus dijaga salah satunya adalah seni tari.

Di saat bangsa ini berusaha untuk bangkit dari berbagai krisis pascapandemi, jelas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, seni tari yang merupakan bagian dari ekonomi kreatif berpotensi dikembangkan untuk mengakselerasi pertumbuhan perekonomian nasional.

Apalagi, ungkap Rerie, data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) pada 2021 menyebutkan sektor UMKM dan ekonomi kreatif menyumbang PDB Indonesia sebesar 61%.

Talenta-talenta muda dalam seni tari dari beragam daerah, ujar Rerie, harus mendapat perhatian untuk pengembangan diri mereka dalam berkesenian.

Sehingga, tembahnya, keterampilan yang dimilikinya dalam bidang seni tari misalnya bisa dimanfaatkan sebagai bagian dari sarana hiburan dan pelestarian budaya atau lapangan kerja.

Dengan berbagai pelatihan dan pendidikan seni yang direalisasikan lewat kolaborasi berbagai pihak, Rerie yakin bangsa Indonesia mampu membangun sektor seni dan budaya yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.(ris)

Leave A Reply

Your email address will not be published.