Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Daftar BRT Gratis Semarang Kini Lebih Mudah, Tanpa Batas Waktu untuk Pelajar dan Mahasiswa, Ini Caranya!

METROJATENG.COM, SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang kembali menghadirkan inovasi yang memudahkan warganya, khususnya pelajar dan mahasiswa, melalui program Bus Rapid Transit (BRT) Gratis. Program ini memungkinkan pelajar dan mahasiswa yang tinggal di Kota Semarang menikmati layanan BRT secara gratis, tanpa batas waktu pendaftaran.

Pendaftaran program ini dapat dilakukan kapan saja, selama calon pendaftar masih berstatus pelajar atau mahasiswa aktif dan berdomisili di Kota Semarang. Program ini dirancang sebagai bagian dari upaya Pemkot untuk meningkatkan kualitas transportasi publik, mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, serta mendorong terciptanya kota yang ramah lingkungan.

Untuk mengikuti program ini, pelajar dan mahasiswa hanya perlu mengikuti langkah-langkah pendaftaran secara online melalui website resmi. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka situs resmi Trans Semarang di https://transsemarang.semarangkota.go.id/

  2. Pilih menu E-Card pada laman utama.

  3. Pengguna akan diarahkan ke halaman formulir pendaftaran di https://portal.brtsemarang.com/ecard/registration

  4. Isi semua data diri dengan lengkap dan benar, termasuk identitas sekolah atau perguruan tinggi serta lokasi pengambilan kartu.

  5. Setelah selesai, ikuti instruksi verifikasi yang tersedia dan tunggu informasi lebih lanjut terkait pengambilan kartu E-Card.

Kartu E-Card ini berfungsi sebagai tiket digital yang harus ditunjukkan setiap kali naik BRT, dan akan memverifikasi bahwa pengguna terdaftar dalam program BRT gratis.

Transportasi Publik yang Ramah Pelajar dan Berkelanjutan

Program BRT Gratis ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan dinilai sebagai langkah progresif Pemkot Semarang dalam menjawab kebutuhan mobilitas generasi muda. Dengan memberikan akses gratis, diharapkan para pelajar dan mahasiswa dapat lebih mudah mencapai sekolah atau kampus tanpa harus mengeluarkan biaya transportasi harian.

Tak hanya itu, program ini juga mendukung pengurangan emisi kendaraan bermotor, serta membantu mengurai kemacetan di sejumlah titik di Kota Semarang. Pelajar yang terbiasa menggunakan BRT juga turut membentuk budaya naik angkutan umum yang hemat dan ramah lingkungan.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti  menyampaikan bahwa program ini adalah bagian dari visi besar kota untuk membangun ekosistem transportasi publik yang terjangkau, nyaman, aman, dan inklusif. Selain untuk pelajar dan mahasiswa, Pemkot juga tengah merancang inisiatif serupa untuk kelompok masyarakat lainnya agar semakin banyak warga yang beralih ke moda transportasi massal.

Dengan program ini, Pemkot Semarang tidak hanya mendorong efisiensi dalam mobilitas harian masyarakat muda, tetapi juga mengajak generasi penerus untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan masa depan kota.

Comments are closed.