Hari Pertama Operasi Aman Candi 2025, Gangguan Kamtibmas di Jateng Turun 25 Persen
METROJATENG.COM, SEMARANG – Langkah cepat dan tegas Polda Jawa Tengah dalam memberantas aksi premanisme mulai menunjukkan hasil. Di hari pertama pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025, Senin (12/5/2025), tercatat penurunan mencolok pada angka gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Dari data yang dihimpun, jumlah gangguan kamtibmas turun dari 143 kejadian menjadi 106, atau menurun sekitar 25,87 persen. Sementara itu, kasus tindak kejahatan juga mengalami penurunan sebanyak 17 kasus, setara dengan 15,89 persen.
“Angka ini membuktikan bahwa kehadiran aparat di lapangan mampu memberikan efek jera dan rasa aman yang nyata bagi masyarakat,” ungkap Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto, pada Selasa (13/5/2025).
Operasi Aman Candi 2025 difokuskan pada pemberantasan premanisme dan kejahatan jalanan, dua momok yang selama ini kerap menghantui ruang publik dan menghambat iklim investasi di Jawa Tengah.
“Ini bukan sekadar operasi rutin. Ini adalah bentuk keseriusan kami dalam menciptakan ruang hidup yang aman dan nyaman bagi seluruh warga. Kami tidak memberi tempat bagi pelaku premanisme,” tegas Kombes Pol. Artanto.
Menariknya, tidak ada kejadian menonjol selama hari pertama operasi. Situasi kamtibmas di seluruh wilayah hukum Polda Jateng dilaporkan kondusif dan terkendali.
Polda Jateng juga mengajak masyarakat untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi turut aktif melaporkan berbagai potensi gangguan keamanan di lingkungan masing-masing.
“Polri tidak bisa bekerja sendiri. Peran serta masyarakat sangat penting dalam menjaga stabilitas keamanan,” tambahnya.
Operasi Aman Candi 2025 akan terus digelar dengan strategi menyeluruh, preemtif, preventif, hingga represif secara terukur. Harapannya, kestabilan kamtibmas ini bisa membuka jalan bagi tumbuhnya investasi dan ekonomi di Jawa Tengah yang semakin menjanjikan.
Comments are closed.