METROJATENG.COM, BOGOR- GREAT Edunesia berkomitmen menebar kebaikan dan memperluas kebermanfaatan di Iduladha 2025 melalui program GREAT Kurban. Melalui program ini, GREAT Edunesia menghubungkan para pekurban dengan masyarakat di pelosok Indonesia yang jarang tersentuh distribusi daging kurban.
Guna menyukseskan program tersebut, pada Rabu (07/05) GREAT Edunesia menggelar Lokakarya Pejuang Gizi Nusantara yang dilaksanakan di Aula Pembelajar, Bogor.
Lolakarya Pejuang Gizi Nusantara ditujukan untuk para penggalang dana publik dari tiga sekolah di lingkungan GREAT Edunesia, yaitu Sekolah Smart Cibinong (SSC), Sekolah Al-Syukro dan SMART Ekselensia Indonesia.
Menurut Haryo Mojopahit, Ketua Pelaksana GREAT Kurban, hingga sekarang masih banyak kantong-kantong kemiskinan ekstrem di Indonesia yang belum tersentuh berbagai program pengurangan kemiskinan di Indonesia.
“Di sana masih terdapat permasalahan rawan gizi shingga menyebabkan anak-anak under-weight dan stunting, mereka kehilangan masa emas dalam tumbuh kembangnya. Hal ini berpengaruh terhadap kecerdasan dan pertumbuhan fisik mereka,” ungkap Haryo.
Melalui GREAT Kurban, GREAT Edunesia berupaya membantu permasalahan pengurangan angka underweight dan stunting tersebut.
“Ada beberapa tahap kegiatan GREAT Kurban, yaitu survei awalan kondisi gizi masyarakat, pelaksanaan program edukasi Kelas Literasi Kreatif (KLiK) Gizi, penyembelihan hewan kurban, dan kaji dampak program di masyarakat untuk melihat perubahan perilaku masyarakat terkait gizi seimbang,” tambah Haryo.
Selama lokakarya berlangsung para penggalang dana publik dikenalkan konsep GREAT Kurban, melakukan pelatihan keterampilan penggalangan dana serta perencanaan penggalangan dana.
“Diharapkan nantinya mereka dapat berkontribusi terhadap pencapaian target GREAT Kurban sehingga kebermanfaatan semakin luas,” harap Haryo.(ris)
Comments are closed.