Rembang Luncurkan Sistem Penerimaan Siswa Baru yang Bersih, Adil, dan Bebas Diskriminasi
METROJATENG.COM, REMBANG – Pemerintah Kabupaten Rembang menggandeng sejumlah instansi strategis untuk meluncurkan komitmen bersama dalam menciptakan sistem penerimaan siswa baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 yang bersih, berkeadilan, dan transparan. Langkah ini diambil demi memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang setara dalam mengakses pendidikan.
Bupati Rembang, Harno, menegaskan bahwa pihaknya siap mengawal penuh jalannya penerimaan peserta didik baru sesuai aturan. Ia menyebut, komitmen tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menjamin hak pendidikan anak bangsa.
“Kami semua, baik secara pribadi maupun kedinasan, bersepakat mendukung pelaksanaan SPMB yang berlandaskan pada prinsip objektivitas, transparansi, akuntabilitas, keadilan, dan tanpa diskriminasi,” tegas Harno.
Untuk tahun ajaran mendatang, SPMB akan dilaksanakan melalui empat jalur utama yaitu domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi. Proses pendaftaran secara umum akan dilakukan secara daring, meski beberapa sekolah tetap akan membuka jalur luring demi kemudahan akses.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) Rembang, Sutrisno, turut memaparkan rincian dari masing-masing jalur tersebut. Jalur domisili diperuntukkan bagi siswa yang tinggal di zona wilayah penerimaan sekolah. Dalam hal terdapat wilayah tumpang tindih antar sekolah, pihaknya akan mengoordinasikan langsung kepala sekolah terkait agar tidak terjadi persaingan tak sehat.
“Kami akan kumpulkan kepala sekolah untuk duduk bersama dan menyepakati pembagian wilayah. Tidak boleh ada rebutan murid,” ujar Sutrisno.
Sementara itu, jalur afirmasi ditujukan bagi calon siswa dari keluarga kurang mampu serta penyandang disabilitas. Jalur prestasi, yang dikhususkan untuk jenjang SMP ke atas, memberikan ruang bagi siswa dengan prestasi akademik maupun nonakademik untuk memilih sekolah yang mereka inginkan tanpa batas zonasi.
“Anak berprestasi layak mendapatkan kemudahan memilih sekolah impiannya,” tambahnya.
Adapun jalur mutasi disiapkan bagi siswa yang mengikuti perpindahan tugas orang tua atau anak guru yang mendaftar di sekolah tempat orang tuanya mengajar.
Penandatanganan komitmen bersama ini diharapkan menjadi pijakan kuat untuk menciptakan sistem pendidikan yang bermartabat dan dipercaya publik.
“Kami ingin membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem pendidikan yang berintegritas. Semangat siswa juga harus terus ditumbuhkan, karena prestasi kini bisa membuka jalan menuju sekolah terbaik,” pungkas Sutrisno.
Comments are closed.