Ketua DPRD Banyumas: Silaturahmi sebagai Momentum Membangun Jiwa Ksatria yang Berani Mengakui Kesalahan
METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Libur Lebaran bukan hanya menjadi waktu istirahat bagi banyak orang, tetapi juga menjadi momen berharga untuk mempererat tali silaturahmi. Baik dengan keluarga, teman, maupun saudara yang terpisah jarak. Bagi Ketua DPRD Banyumas, Subagyo S.Pd.M.Si, silaturahmi di masa Lebaran ini memiliki makna yang lebih dalam, yakni sebagai sarana untuk membangun jiwa ksatria yang berani mengakui kesalahan.
“Lebaran kali ini menjadi waktu yang sangat berharga untuk saling bermaafan. Saya sangat senang bisa bersilaturahmi dengan banyak orang, dimana banyak yang berlomba-lomba mengakui kesalahannya. Hal ini sangat penting untuk membentuk jiwa ksatria, yang bukan hanya mengaku salah, tetapi juga berusaha memperbaiki diri dan menjadikan kesalahan sebagai pelajaran dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Subagyo, Senin (7/4/2025).
Meskipun libur Lebaran cukup panjang, yaitu sampai 8 hari, namun bagi Subagyo seolah tidak ada hari libur. Bahkan, untuk beristirahat saja, harus mencuri waktu di sela-sela banyaknya orang yang berdatangan ke rumah untuk bersilaturahmi.
“Saya tidak membuka open house, tetapi tetap banyak orang yang berdatangan ke rumah, mulai dari warga sekitar, konstituen hingga para OPD,” tuturnya.
Wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini bercerita tentang aktivitasnya selama Lebaran lalu. Mulai dari Salat Id di Alun-Alun Purwokerto bersama Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono yang kemudian berlanjut dengan menghadiri open house bupati hingga siang hari. Pada saat yang bersamaan di rumahnya, sudah banyak warga yang berdatangan untuk bersilaturahmi.
“Saya pulang ke rumah pukul 13.00 WIB dan sudah banyak warga yang datang, termasuk direktur RSUD Banyumas yang bahkan tidak sempat bertemu,” katanya.
Sampai dengan Lebaran kedua, Subagyo masih di rumah untuk menerima warga yang datang bersilaturahmi. Baru pada Lebaran ketiga, ia mudik bersama keluarga ke Pati. Momentum mudik itupun hanya satu hari, karena keesokan harinya harus menghadiri silaturahmi di DPD PDI Perjuangan Jateng.
“Setelah silaturahmi di DPD, saya langsung pulang ke Banyumas, tetapi kondisi jalan sangat macet dan baru sampai ke rumah Sabtu pagi, perjalanan Semarang-Purwokerto ditempuh sampai 8 jam lebih,” ucapnya.

Silaturahmi Berlanjut
Sesampai di rumah, berbagai undangan silaturahmi sudah menanti. Dari mulai silaturahmi bersama warga Dusun Bojong, Desa Klapagading Kulon, Kecamatan Wangon hingga silaturahmi di SMP Negeri 2 Jatilawang serta bersama para pengurus anak cabang.
“SMP Negeri 2 Jatilawang ini sangat istimewa, karena istri saya merupakan bagian dari mereka, jadi harus hadir. Begitu pula dengan warga Dusun Bojong ataupun PAC Jatilawang. Intinya semua momentum silaturahmi merupakan ajang yang baik dan sebisa mungkin saya hadir, jika tidak ada hal yang mendesak,” pungkasnya.
Lebaran memang menjadi momen yang penuh makna, tak hanya untuk bersilaturahmi, tetapi juga untuk memperbaiki diri dan membangun jiwa ksatria dalam diri setiap individu. Dalam pandangan Subagyo, silaturahmi bukan hanya sekedar saling bertemu, tetapi menjadi cara untuk memperbaiki hubungan antar sesama dan meningkatkan kualitas diri.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.