Oknum Polisi Terlibat Pemerasan di Semarang Ditahan, Sidang Etik Segera Digelar
METROJATENG.COM, SEMARANG – Polda Jawa Tengah telah menahan tiga polisi yang terlibat dalam sejumlah kasus kriminal, termasuk pemerasan dan penembakan. Dua di antaranya, Aiptu Kusno (46) dan Aipda Roy Legowo (38), ditahan terkait dengan kasus pemerasan terhadap dua remaja di Semarang. Sementara itu, Aipda Robig Zaenudin, yang terlibat dalam insiden penembakan terhadap tiga pelajar, juga ditahan di tempat yang sama.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, mengonfirmasi bahwa ketiga polisi tersebut saat ini berada di ruang tahanan khusus (Patsus). Meskipun mereka ditahan dalam sel yang berbeda, Artanto memastikan bahwa mereka tetap berada di lingkungan yang sama.
“Sel-sel penjara kami cukup banyak, sehingga mereka dipisah untuk menghindari potensi masalah,” jelasnya.
Saat ini, ketiga polisi tersebut tengah menunggu jalannya sidang kode etik. Aipda Robig sebelumnya telah menjalani sidang etik dan dijatuhi vonis Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH), meskipun ia telah mengajukan banding. Sementara itu, Aiptu Kusno dan Aipda Roy Legowo masih menunggu jadwal sidang etik yang akan segera digelar.
“Kami akan melaksanakan sidang etik secepatnya sesuai dengan arahan pimpinan,” ungkap Artanto, menambahkan bahwa penyidik tengah menyelesaikan proses pemberkasan untuk kedua tersangka pemerasan tersebut.
Sebagaimana diketahui, kedua polisi tersebut, bersama dengan satu warga sipil bernama Suyatno (44), ditetapkan sebagai tersangka pemerasan terhadap pasangan remaja yang tengah berada di dalam mobil di kawasan Terang Bangsa, Semarang Barat, pada Jumat malam (31/1/2025). Dalam aksi pemerasannya, mereka berhasil meraup uang tunai sebesar Rp 2,5 juta dari korban.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada siapa saja yang merasa pernah menjadi korban tindakan pemerasan oleh kedua polisi ini untuk segera melapor ke kepolisian setempat. Saat ini, kasus ini masih ditangani oleh Polrestabes Semarang, dan investigasi lebih lanjut sedang dilakukan.
Comments are closed.