Antisipasi Rumor Menyesatkan, Komisi IV DPRD Banyumas Konfirmasi Program MBG ke Badan Gizi Nasional
METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Beberapa rumor yang beredar dan berujung terjadinya aksi penipuan di berbagai daerah terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengundang keprihatinan Komisi IV DPRD Banyumas. Karenanya, setelah melakukan pengecekan langsung di dapur umum MBG Banyumas, Komisi IV melakukan konfirmasi terkait berbagai teknis pelaksanaan program MBG langsung ke Badan Gizi Nasional (BGN).
Anggota Komisi IV DPRD Banyumas, Andik Pegiarto S.KM mengatakan, rumor yang beredar di luar sangat banyak, bahkan sudah ada yang sampai merugikan karena terkena penipuan.
“Saya tidak ingin warga Banyumas mengalami hal tersebut, sehingga kita konfirmasi langsung ke BGN supaya mendapatkan informasi yang valid, untuk diteruskan kepada masyarakat,” tuturnya, Selasa (4/1/2025).
Lebih lanjut Andik memaparkan, dari hasil kunjungan ke BGN, diperoleh informasi bahwa program MBG masih dalam proses, ditergetkan bulan April – Juni 2025 ini terlaksana 50-60 persen secara nasional. Selanjutnya sampai dengan bulan Desember 2025, ditargetkan mencapai 80-90 persen dan baru pada Tahun 2026, ditargetkan program MBG sudah terlaksana 100 persen, mulai dari persiapan sarana dan prasarana hingga anggaran.
Untuk mencapai target-target tersebut, nantikan dapur umum akan dibangun pada tiap kecamatan. Untuk pendirian dapur umum ini, pihak kecamatan diminta menyiapkan lahan minimal dengan luas 800 meter persegi dan pembangunan semua dilakukan oleh pemerintah pusat.
“Jadi semua masih berproses dan semua penyediaan makanan di proses di dapur umum, sehingga jika ada informasi-informasi pemesanan makanan dan sejenisnya yang sumbernya tidak resmi dari pemerintah, jangan langsung percaya, lakukan crosscek terlebih dahulu, supaya terhindar dari aksi penipuan,” pesan wakil rakyat dari Partai Golkar ini.

Dapur Umum
Sementara itu, dalam kunjungan ke dapur umum MBG di Brobahan, Kabupaten Banyumas, Andik menyatakan, bangunan fisik gedung sudah siap. Hanya saja, terkait peralatan yang tersedia di dapur umum belum maksimal, mengingat BGN mempunyai standar tersendiri untuk peralatan memasaknya.
“Dari APBD sendiri, kita menyiapkan Rp 3 miliar sebagai dana pendamping program MBG. Anggaran tersebut dipergunakan sebagai pendamping saja, jika dibutuhkan, sedangkan untuk bahan-bahan makanan, peralatan memasak hingga pembangunan gedung dapur umum, semua dari pusat,” terangnya.
Dan untuk memastikan jumah siswa serta keterjangkauan program MBG, Komisi IV DPRD Banyumas akan memanggil Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas untuk berkoordinasi. Andik menyebut, harus diperjelas lebih lanjut, apakah program MBG ini untuk semua siswa baik yang sekolah di negeri ataupun swasta, termasuk juga sekolah yang di bawah naungan Kemenag.
“Saya meyakini, program MBG ini didesain dengan bagus, namun semua program pastinya ada plus dan minusnya. Sepanjang program MBG ini dilaksanakan dengan baik, maka akan membawa dampak positif, seperti gizi anak-anak yang meningkat, pencegahan stunting, meningkatkan kecerdasan anak dan sebagainya, dengan catatan program dilakukan secara berkesinambungan,” tegas Andik.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.