Awal Tahun 2025, Desa Wisata Pekunden Dikunjungi 800 Siswa dari Jakarta
Wisata Pedesaan Masih Jadi Primadona
METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Wisata pedesaan masih menjadi primadona, terutama bagi masyarakat perkotaan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kunjungan wisata ke pedesaan di Kabupaten Banyumas pada awal Tahun 2025 ini. Salah satunya adalah Desa Wisata Pekunden yang mendapat kunjungan sebanyak 800 siswa SMA dari Jakarta.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Drs. Setia Rahendra M.Si mengatakan, aktivitas keseharian masyarakat pedesaan menjadi daya tarik wisata tersendiri di Desa Pekunden, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas. Terlebih Desa Pekunden memiliki beragam kearifan lokal yang masih terjaga. Seperti Kampung Nopia Mino yang menjadi wisata unggulan, kemudian ada Oemah Gamelan, Kebun Buah Naga, Oemah Batik, Oemah Manggleng serta Kampung Garment.
“Mengawali Tahun 2025 ini, Desa Wisata Pekunden mendapat kunjungan rombongan siswa SMA dari Jakarta, sebanyak 800 orang. Mereka menginap sampai tiga malam dan melakukan berbagai aktivitas di desa tersebut,” terangnya.
Kunjungan rombongan dalam jumlah besar ke Desa Pekunden bukanlah yang pertama. Sebelumnya juga sudah ada dua kali kunjungan serupa. Selain memiliki beragam kearifan lokal, desa ini juga mempunyai event tahunan yaitu Gebyar Suran yang merupakan rangkaian kegiatan bersih kubur, kemudian kirab ziarah makam para leluhur, ratiban, festival takir, pawai dan atraksi obor, ruwat bumi dan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Tak hanya itu, Desa Pekunden juga memiliki sanggar tari, seni macapat, serta sanggar karawitan.

Beragam Kegiatan
Beragam agenda rutin desa tersebut, membuat wisatawan betah untuk berlama-lama menginap. Mereka terlibat langsung dengan kegiatan masyarakat. Di pagi hari misalnya, wisatawan ada yang ikut berkegiatan di sawah, menanam padi ataupun panen. Kemudian berlanjut dengan latihan menari dan karawitan, lalu belajar membuat Nopia Mino yang cara pembuatannya cukup unik hingga petik buah naga.
Pada malam hari, banyak pula kegiatan yang bisa dilakukan, mulai dari menyaksikan pementasan pertunjukan kesenian ataupun turut serta dalam pertunjukan.
“Rombongan wisatawan dari Jakarta kemarin, juga melakukan kegiatan offroad di Baturraden. Jadi selama tiga malam mereka stay di Desa Pekunden, banyak sekali kontribusi yang diperoleh Banyumas, mulai dari 70 homestay di Desa Pekunden yang disewa selama tiga malam, makan dan minum, kunjungan wisata hingga offroad ke Baturraden. Kita memang ingin mengembangkan wisata yang stay minimal dua malam di wilayah Banyumas,” kata Rahendra.
Untuk mendongkrak kunjungan wisata menginap, Dinporabudpar Banyumas juga telah menyiapkan serangkaian event pada Tahun 2025 ini. Kalender event tersebut mulai dari seni pertunjukan, pameran lukisan, Festival Dolanan Bocah, festival kuliner, hingga berbagai event olahraga. (ADV)
Comments are closed.