Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Muhammadiyah Rencanakan Pembukaan Program Studi Dokter Spesialis untuk Tingkatkan Kualitas Tenaga Medis

METROJATENG.COM, YOGYAKARTA – Muhammadiyah terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan dunia pendidikan dan kesehatan. Salah satu langkah strategis yang diungkapkan oleh Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Bambang Setiaji, adalah pembukaan Program Studi (Prodi) Dokter Spesialis di Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA).

Bambang Setiaji menjelaskan bahwa tujuan utama dari pembukaan Prodi ini adalah untuk mendukung penciptaan tenaga medis yang berkualitas tinggi. Ia menegaskan, Muhammadiyah tidak hanya berkontribusi dalam bidang pendidikan umum, tetapi juga serius dalam menyediakan tenaga medis yang handal. Dengan membuka Program Studi Dokter Spesialis, Muhammadiyah berharap dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan para dokter lulusan Muhammadiyah dalam melayani masyarakat.

“Muhammadiyah terus berupaya memberikan kontribusi nyata bagi umat, terutama di bidang kesehatan. Pembukaan Program Studi Dokter Spesialis ini adalah salah satu langkah untuk memperkuat kualitas tenaga medis Muhammadiyah di masa depan,” kata Bambang Setiaji.

Selain itu, Bambang juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas riset di lingkungan PTMA. Ia menyebutkan perlunya pembentukan tim jurnal internal yang dapat memfasilitasi publikasi karya ilmiah, termasuk skripsi mahasiswa. Hal ini akan sangat mendukung pengembangan riset dan memperkuat daya saing Muhammadiyah dalam bidang akademik.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Ahmad Muttaqin, memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan PTMA per Maret 2025. Ia mengungkapkan bahwa jumlah mahasiswa di PTMA kini mencapai 658.259 orang, dengan rincian 44% laki-laki (289.633 mahasiswa) dan 56% perempuan (368.626 mahasiswa).

Lebih menariknya, PTMA semakin menarik perhatian mahasiswa asing. Saat ini, lebih dari 3.342 mahasiswa asing tercatat di PTMA, dan ada lebih dari 4.500 mahasiswa non-Muslim yang juga menempuh pendidikan di PTMA. Hal ini menunjukkan bahwa PTMA memiliki daya tarik yang luas di kalangan mahasiswa internasional dan multikultural.

Ahmad juga memaparkan berbagai pencapaian akademik PTMA. Di antaranya adalah keberhasilan 14 PTMA yang berhasil meraih akreditasi “Unggul.” Selain itu, Muhammadiyah kini memiliki 19 Fakultas Kedokteran dan 5 Fakultas Kedokteran Gigi yang terus berkembang, dengan 2 kampus lainnya sedang dalam proses pengembangan.

Dengan segala pencapaian dan langkah strategis ini, Muhammadiyah semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya unggul dalam kualitas akademik, tetapi juga dalam kontribusinya di sektor kesehatan, terutama dalam mencetak tenaga medis yang berkualitas untuk bangsa dan umat.

Comments are closed.