Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Prihatin Penangkapan Tina Rambe, Komisi III Dorong Keadilan Restortatif

METROJATENG. COM. JAKARTA – Viralnya video seorang ibu, Tina Rambe yang ditangkap karena melakukan aksi penolakan pengoperasian pambil kelapa sawit di Labuhanbatu, Sumatera Utara, mengundang keprihatinan DPR RI. Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh mendesak aparat penegak hukum untuk menggunakan pendekatan keadilan restoratif (restorative justice) dalam penanganan kasus tersebut.

“Aparat penegak hukum seharusnya menggunakan pendekatan restorative justice untuk penyelesaian masalah sosial antara masyarakat dengan pihak perusahaan”, tuturnya dalam rilis tertulis.

Sebagaimana diketahui Tina Rambe bersama dua temannya ditangkap saat melakukan aksi demo penolakan pengoperasian Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Pulo Padang Sawit Permai (PPSP). Penolakan tersebut terjadi karena pabrik sawit dinilai memberi dampak yang merugikan masyarakat sekitar dengan suara bising, bau, polusi udara, hingga pencemaran air sumur dan sungai. Terlebih lokasi pabrik sawit berada di samping sekolah sehingga mengganggu proses belajar siswa.

Dari tiga orang yang ditangkap, dua di antaranya sudah mendapatkan penangguhan penahanan. Namun, Tina Rambe tetap ditahan dan kini tengah mengajukan sidang praperadilan tapi belum juga ada putusan dari pengadilan. Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan perlawanan terhadap aparat saat menuntut hak warga terkait penolakan terhadap operasional PKS.

“Kapolri juga sudah pernah berpesan soal hal ini agar polisi melakukan pendekatan humanis atau soft approach dan gunakan restorative justice untuk kasus pidana yang berkaitan dengan masalah sosial kemasyarakatan seperti perselisihan seperti ini”, desaknya.

Comments are closed.