Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Menjelajah Potensi Desa Kemutug Lor, Surga Curug Tersembunyi di Lereng Gunung Slamet

1

Hamparan pemandangan di lereng Gunung Slamet menyambut pengunjung saat memasuki kawasan Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sejauh mata memandang, disejukan dengan hamparan pepohonan hijau dan udara sejuk pegunungan.

METROJATENG.COM, BANYUMAS – Desa Wisata Kemutug Lor merupakan salah satu dari 29 desa yang saat ini tengah menjalani proses seleksi pada ajang Desa Wisata Jateng 2024. Desa ini memiliki beragam potensi wisata, mulai dari curug, embung hingga produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memanjakan lidah.

Kepala Desa (Kades) Kemutug Lor, Sarwono memaparkan, ada banyak curug di desa tersebut dan baru sebagian yang sudah dieksplore menjadi tempat wisata dengan dikelola oleh penduduk setempat. Mulai dari Curug Pinang, Curug Kembang, Curug Juneng, Curug Nini-Nini, Curug Watu Renggunuk, Curug Gundem, Curug Kembar, Curug Djalu dan lainnya.

“Curug yang sudah dieksplore baru 7 dan yang paling ramai pengunjung adalah Curug Pinang”, kata Kades dalam perbincangan dengan Metrojateng.com, Minggu (25/8/2024).

Curug Pinang yang berlokasi sekitar 1 kilometer dari pintu gerbang Bumi Perkemahan ini menyuguhkan pemandangan air terjun yang eksotik serta dilengkapi dengan wahana untuk berenang yang aman dan nyaman bagi anak-anak.

Sedangkan Curug Kembar dengan dua aliran air terjun menawarkan spot untuk berenang di bawah aliran air terjun. Berbeda dengan Curug Djalu yang memiliki bentuk seperti kolam pemandian alami dengan air yang masih sangat bersih, sejuk dan menyegarkan. Lokasi curug-curug tersebut sangat mudah diakses dari jalan utama.

“Sejak dibuka, kunjungan ke curug mulai ramai. Untuk Curug Pinang saja dalam satu tahun tingkat kunjungan mencapai 13 ribu lebih. Dari wisata curug bisa mendatangkan Pendapatan Asli Desa (PADes) kisaran Rp 40 juta per tahun, sedangkan untuk keseluruhan objek wisata di Desa Kemutug Lor menyumbang PADes sampai Rp 100 juta per tahun”, terang Kades.

Captio Foto : Curug Pinang di Desa Kemutug Lor, menyuguhkan pemandangan air terjun yang eksotik serta dilengkapi dengan wahana untuk berenang yang aman dan nyaman bagi anak-anak. (Foto : Dok.Desa Kemutug Lor).

 

Embung Buatan

Selain curug, Desa Kemutug Lor juga mempunyai embung buatan yang diberi nama Embung Jelita. Embung ini menyajikan pemandangan alam dengan latar Gunung Slamet. Meski baru diresmikan pada bulan Desember 2023 lalu, Embung Jelita sudah banyak dikunjungi wisatawan.

Ramainya kunjungan ke embung ini, tidak terlepas dari kreativitas warga desa di bawah Pokdarwis yang kerap menyajikan berbagai pertunjukan kesenian tradisional untuk menghibur pengunjung. Mulai dari pertunjukan calung, kenthongan dan lainnya.

“Desa Kemutug Lor juga kaya akan wisata religi, ada beberapa petilasan yang banyak dikunjungi. Pada malam tertentu, banyak juga pengunjung yang melakukan meditasi di petilasan, seperti di Petilasan Damar Payung, Petilasan Gedang Lirip serta Petilasan Jumbre”, tutur Sarwono.

Dalam kunjungan ke Dewa Wisata Kemutug Lor, wisatawan juga banyak yang berburu produk UMKM. Desa ini memiliki berbagai macam olahan UMKM yang berbahan dasar susu, mulai dari kerupuk susu, tahu susu, stik susu, caramel, yogurt dan lain-lain. Semua produk tersebut berbahan dasar susu murni. Ada juga produk batik ecoprint serta calung yang sudah sampai ke pasar ekspor.

“Meskipun sebagian besar penduduk desa mendapatkan penghidupan dari sektor pariwisata, tetapi kita tetap aktif membina para pemuda untuk bertani dan tidak meninggalkan lahan pertanian, tentunya ini seiring dengan program ketahanan pangan desa”, kata Kades.

Caption Foto : Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas menjalani proses penilaian dalam ajang Desa Wisata Jateng. (Foto : Dok.Desa Kemutug Lor).

 

Pelayanan Desa

Tak hanya unggul di sektor pariwisata, Desa Kemutug Lor juga memiliki inovasi pelayanan administrasi terpadu tingkat desa yang diberi nama ‘Pantes’. Sarwono menjelaskan, pelayanan ini mempunyai slogan 2 menit selesai, 5 menit selesai sambil gojegan (red.bercanda).

Ada 4 jenis pelayanan dalam program inovasi tersebut, yaitu pelayanan administrasi umum, peta blok pertanahan, arsip serta pembayaran berbagai macam tagihan melalui desa ataupun secara online, seperti pembayaran pajak kendaraan, BPJS Kesehatan dan lainnya.

“Banyak daerah yang sudah studi banding ke Desa Kemutug Lor terkait program Pantes ini. Ada yang dari Jawa Timur, Jawa Barat, DIY dan lainnya”, ucapnya.

Dengan berbagai potensi wisata alam serta bonus view eksotik di lereng Gunung Slamet, Desa Kemutug Lor didaulat mewakili Banyumas dalam ajang Desa Wisata Jateng 2024. Berbagai inovasi dalam pengelolaan wisata alam serta pelayanan desa, tentunya menambah nilai plus dari desa ini. (ADV)

 

 

1 Comment
  1. Ika says

    Terima kasih sudah menulis tentang desa kami. Semoga Kemutug Lor juara

Leave A Reply

Your email address will not be published.