Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Pj Gubernur Jateng Targetkan Partisipasi Pemilih dalam Pilkada 2024 Lebih dari 82%

METROJATENG.COM, SEMARANG – Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana menargetkan partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak 2024 mendatang lebih dari 82%. Mengingat dalam pemilu kemarin, partisipasi pemilih di Jateng mencapai 80%.

“Dalam pemilu kemarin, kita targetkan partisipasi pemilih 80% dan tercapai melebihi target yaitu 82%, sehingga dalam pilkada 27 November nanti, kita targetkan minimal lebih tinggi dari partisipasi pemilih dalam pemilu lalu”, ucapnya, saat rapat koordinasi desk pilkada, Selasa (9/7/2024).

Nana menyebut, pilkada serentak lebih rawan dari pemilu, sebab antarcalon berdasa berdekatan atau dalam satu wilayah. Sehingga kemungkinan gesekan antarpendukung lebih besar.

“Jika tidak kita antisipasi dengan baik, maka konflik antarpendukung bisa terjadi. Ini yang harus kita antisipasi dan kita komunikasikan dengan partai politik, tim sukses dan juga dengan masyarakat, agar selalu menjaga kondusivitas”, tutur Nana.

Rakor bersama Forkopimda, KPU, Bawaslu, serta wali kota, bupati dan lainnya kali ini, untuk mengingatkan supaya pemerintah kabupaten dan kota betul-betul menyiapkan segala sesuatu untuk menghadapi pilkada serentak 2024. Kesiapan yang dilakukan harus optimal, agar dalam pelaksanaannya berjalan lancar, aman dan kondusif.

Nana juga menyampaikan beberapa indikator keberhasilan pilkada. Antara lain, partisipasi masyarakat tinggi, kondusivitas terjaga, pentahapan pilkada berjalan baik dan pelayanan pemerintahan berjalan baik.

Untuk mengantisipasi kerawanan, Nana meminta agar pengamanan dilakukan pada masing-masing kabupaten/kota, namun tetap dalam pantauan pihak provinsi, Polda, Kodam, yang akan membuat zona di masing -masing keresidenan. Hal tersebut untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang ada.

“Pencegahan itu lebih baik daripada kita lakukan penindakan. Maka dalam hal ini, seluruh Forkopimda, KPU, Bawaslu, kita harus kompak”, tegasnya.

Tahapan Pilkada

Pada kesempatan tersebut, Ketua Divisi Bidang Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Kadiv Sosdiklih dan Parmas) KPU Provinsi Jateng, Akmaliyah memaparkan tentang tahapan pilkada, yang saat ini sampai pada pemutakhiran data pemilih. Panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih) masih bertugas melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit). Dalam kurun waktu dua minggu lebih, sampai kemarin sudah 79,96 persen pemilih yang sudah dilakukan coklit.

“Tidak ada kendala, karena belum lama kita melaksanakan pemilu. Dan ini ada juga coklit yang langsung ke lapangan”, jelasnya.

Tahap selanjutnya adalah pencalonan. Sejauh ini, untuk bakal calon perseorangan, hanya ada di Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Tegal, yang tahapannya masih verifikasi faktual. Kemudian akan direkapitulasi, apakah sudah memenuhi ketentuan dan kalau belum memenuhi syarat dukungan, calon tersebut masih memiliki satu kesempatan untuk perbaikan.

Sementara, untuk regulasi pencalonan dari partai politik, lanjut Akmaliyah, syaratnya adalah 20 kursi DPRD hasil Pemilu 2024, atau memperoleh 25 persen dari total suara dari partai politk yang memiliki kursi di DPRD. Untuk pendaftaran pasangan calon dimulai dari pengumuman pada 24-26 Agustus 2024, pendafataran pasangan bakal calon pada 27-29 Agustus 2024. Jadi ada waktu tiga hari untuk pendaftaran pasangan bakal calon, baik dari pasangan perseorangan kalau memenuhi syarat dukungan minimal, juga untuk jalur partai politik.

“Di Jateng itu total ada 120 kursi, maka 20 persen kursi berarti 22 kursi. Baik itu oleh partai politik yang mempunyai syarat, maupun gabungan dari partai politik yang akan berkoalisi untuk mencalonkan. Ada 10 partai politik, yang kemarin sudah ditetapkan mempunyai calon”, tuturnya.

 

Comments are closed.