Bentrok Dengan Warga, 12 Orang dari Perguruan Pencak Silat Diamankan Tim Sparta Polresta Surakarta
METROJATENG.COM, SURAKARTA – Tim Sparta Sat Samapta Polresta Surakarta mengamankan 12 orang dari salah satu perguruan pencak silat, karena bentrok dengan warga. Peristiwa tersebut terjadi di depan makam Bonoloyo Joglo, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Iwan Saktiadi SIK.MH.MSi melalui Kasat Samapta Polresta Surakarta, Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo SIK mengatakan, bentrokan tersebut terjadi pada Minggu(23/6/2024( dii hari, sekitar pukul 02.00 WIB.
“12 orang pelaku sudah diamankan oleh Tim Sparta yang mendapatkan informasi saat sedang melaksanakan patroli wilayah”, jelasnya.
Kompol Arfian menyatakan, Tim Sparta merespon cepat dan langsung menuju ke lokasi sesuai informasi dari pelapor, sampai di lokasi kelompok perguruan pencak silat tersebut berhamburan melarikan diri. Sehingga Tim Sparta melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan 12 orang pelaku bentrok.
Dari keterangan yang diperoleh di lokasi, 12 orang tersebut merupakan kelompok dari salah satu perguruan pencak silat yang sedang melaksanakan tradisi pendadaran, Namun ada beberapa kelompok yang tidak ikut atau menjadi peserta dari tradisi pendadaran tersebut nekat melakukan konvoi.
Stiker Helm
Sesampainya di Jalan Sumpah Pemuda, depan Makam Bonoloyo, mereka bertemu dengan sepasang anak muda melintas dengan mengendarai sepeda motor. Anak muda tersebut mengenakan helmnya yang terdapat stiker dari salah satu perguruan pencak silat yang berbeda dengan kelompok pencak silat dari para pelaku.
“Karena melihat stiker yang berbeda, sehingga mereka melakukan pengejaran terhadap sepasang anak muda tersebut. Meraa terancam, sepasang anak muda tersebut langsung melarikan diri ke arah pemukiman dan di amankan oleh warga setempat”, jelas Kasat Samapta.
Selain sepasang anak muda tersebut, warga setempat juga mengamankan salah satu dari kelompok perguruan yang melakukan pengerjaran.
Kasat Samapta mengungkapkan salah satu dari kelompok perguruan pencak silat yang diamankan warga tersebut kemudian menyebar informasi ke kelompok perguruan silatnya melalui whatsap bahwasanya yang bersangkutan saat ini sedang disandera oleh warga setempat.
Mendapatkan informasi tersebut, kemudian teman – teman dari salah satu kelompok perguruan pencak silat mendatangi pemukiman warga yang mengamankan temannya, hingga akhirnya terjadilah bentrok antara perguruan pencak silat dengan warga setempat.
“Identitas kedua belas pelaku yang berhasil diamankan adalah tiga orang warga Karanganyar NTW (22) , ZAP (17), MR (18), delapan orang warga Solo inisial MPW (14) , DPNS (20) , RFI (20) , YAF (18), SW (19) , A (19) , FRA (15) FAJ (24) dan seorang warga Wonogiri inisial ARI (19) ”. kata Kasat Samapta.
Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah balok kayu, dua buah sabuk hijau, 11 unit handphone dan 15 unit sepeda motor.
Comments are closed.