Tim Caraka UNSOED Ajarkan Aksara Jawa Dengan Metode Games Based Learning
*di SDN 1 Grendeng, Purwokerto Utara
METROJATENG.COM, PURWOKERTO- Tim Caraka yang terdiri dari lima mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di SDN 1 Grendeng, Purwokerto Utara. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) SIMBELMAWA dan akan berlangsung sebanyak delapan pertemuan.
Pada hari pertama, tim Caraka mengajarkan aksara Jawa kepada siswa kelas 3 dengan menggunakan metode Games Based Learning yang bertujuan untuk membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi anak-anak.
Metode ini dipilih karena tingkat penguasaan literasi budaya di kalangan siswa yang rendah dan minimnya minat untuk mempelajari aksara Jawa. Banyak siswa menganggap aksara Jawa sulit dan membosankan, serta tidak melihat urgensi untuk mempelajarinya.
“Melalui pendekatan belajar sambil bermain, kami berharap dapat meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam menguasai aksara Jawa dan kami percaya bahwa dengan metode ini, siswa akan lebih mudah memahami dan mengapresiasi budaya lokal mereka”, ujar Ratna Raya Hartina, ketua tim Caraka.
Kegiatan hari pertama difokuskan pada pengenalan aksara “Ha Na Ca Ra Ka”, lima aksara dasar dalam sistem penulisan Jawa. Untuk membuat pembelajaran lebih menarik, tim Caraka menggunakan permainan Jenga yang dimodifikasi. Setiap balok Jenga diberi label dengan aksara Jawa, dan siswa diminta untuk menyusun balok-balok tersebut sambil mengenali dan menyebutkan aksara yang tertera.
“Melalui pendekatan belajar sambil bermain, kami berharap dapat meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam menguasai aksara Jawa”, ujar Intita Puti, anggota tim Caraka.
“Hari pertama ini kami fokus pada aksara ‘Ha Na Ca Ra Ka’ sebagai dasar sebelum melanjutkan ke aksara berikutnya dalam hari-hari mendatang. Permainan Jenga yang dimodifikasi ini sangat efektif dalam membuat siswa tetap antusias dan bersemangat”, tambah Intita.
Antusiasme siswa sangat tinggi, terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam setiap permainan yang diadakan. Ketua tim Caraka, Ratna Raya Hartina juga menekankan pentingnya pengajaran aksara Jawa sejak dini.
“Ini adalah langkah penting untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya kita. Dengan pendekatan yang inovatif, kita dapat membuat pembelajaran budaya menjadi lebih menarik dan relevan bagi generasi muda”, tutup Ratna.