Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Banyumas Fashion Festival, Tampilkan Beragam Karya Batik Desainer Hingga Siswa Sekolah di Banyumas

0

METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Untuk ketiga kalinya Banyumas Fashion Festival digelar. Mengambil tema ‘Nawasena Gantari Batik Banyumasan’ ajang ini tak hanya menampilkan beragam karya batik desainer Banyumas, tetapi juga menampilkan karya dari anak-anak sekolah. Ada 66 karya siswa SMK Purwojati, Kabupaten Banyumas yang ditampilkan dalam ajang ini.

Ketua panitia acara, Dwi Kristanto menyampaikan, target dari gelaran fashion ini adalah supaya karya-karya desainer Banyumas lebih dikenal diberbagai kalangan. Tak hanya desainer yang terlibat, tetapi juga para pengrajin batik serta pelaku UMKM.

“Harapannya desainer Banyumas Raya maju bersama dan batik Banyumas lebih dikenal luas sampai ke taraf nasional bahkan internasional. Mengingat karya-karya yang ditampilkan sangat bagus. Dan bagi para desainer di Banyumas juga tidak usah bingung, kita punya wadah untuk berkarya dan maju bersama”, ucapnya usai pembukaan acara di Gedung Soetedjo Purwokerto, Sabtu (20/4/2024).

Selama ini, lanjut Dwi, hasil karya para desainer Banyumas sudah cukup diperhitungkan di luar. Terutama untuk pangsa pasar Jakarta, sudah banyak yang menggunakan batik-batik dari Banyumas.

“Pasar Jakarta cukup banyak, saya sendiri mempunyai klien dari Jakarta yang rutin memesan batik. Untuk kalangan menengah ke atas biasanya mereka lebih menyukai batik tulis. Sedangkan untuk ajang pameran-pameran batik, biasanya kita mixs antara batik tulis dengan batik produksi UMKM”, tuturnya.

Caption Foto : Ketua panitia Road to Banyumas Fashion Festival, Dwi Kristanto. (Foto : Hermiana).

 

Tantangan

Sementara itu, dalam sesi talkshow, desainer Sudarna Suwarsa memaparkan tentang tantangan bagi para desainer saat ini. Antara lain untuk membuat rancangan dari bahan-bahan daur ulang, kemudian serangan dari produk luar yang sangat massif masuk ke pasar Indonesia dengan harga murah.

“Anggapan bahwa produk dari luar itu lebih baik, menjadi tantangan tersendiri bagi para desainer kita. Ditambah lagi dengan kurang teredukasinya generasi muda tentang wastra Indonesia, sehingga mereka kurang emncintal produk dalam negeri. Padahal produksi dalam negeri sangat beragam dan berkualitas, ada kain batik, ada tenun dan lainnya”, ungkapnya.

Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro saat membuka gelaran Banyumas Fashion Festival mengatakan, Banyumas membutuhkan event-event besar untuk menumbuhkan ekonomi kreatif dan wisata. Karenanya, ia memberikan support penuh terhadap Banyumas Fashion Festival.

“Kita butuh event-event seperti ini untuk meramaikan Banyumas, jika ada ide atau gagasan membuat event fashion besar skala nasional dan butuuh bantuan, jangan segan untuk mengontak saya”, ucapnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.