Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Tak Penuhi Asas Keadilan, Bupati Wonogiri Minta Sistem Zonasi Dievaluasi

METROJATENG.COM, WONOGIRI – Bupati Wonogiri, Joko Sutopo meminta agar dilakukan evaluasi terhadap sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP maupun SMA sederajat di Wonogiri. Karena zonasi dinilai tidak memenuhi asas keadilan.

“Harus ada evaluasi, karena sistem zonasi ini tidak mengakomodir lulusan SMP secara adil. Apa konsekuensi logis dari kebijakan ini, apakah ada peningkatan atau malah menurun?”, ucapnya.

Jekek, sapaan Joko Sutopo menyebut, pihaknya ingin mengetahui apakah kebijakan zonasi mampu meningkatkan kualitas pendidikan ataupun memutus angka putus sekolah. Menurutnya, indikator pendidikan tidak bisa diukur dari jarak semata. Namun, juga harus melihat banyak faktor, seperti capaian akademis, kondisi geografis, sarana dan pra sarana hingga standarisasi.

“Sistem zonasi ini menimbulkan banyak kegaduhan di desa-desa”, tuturnya.

Jakek mencontohkan, ada siswa yang diterima di sekolah negeri, namun satu siswa lainnya yang secara akademik lebih bagus, justru tidak diterima di sekolah negeri karena alasan zonasi.

Pengaduan

Sebelumnya, Bupati Jakek menerima pengaduan dari orang tua siswa, tokoh masyarakat hingga camat. Camat Eromoko, Danang Erwanto mengatakan, banyak anak-anak lulusan SMP dari Eromoko yang sulit melanjutkan ke SMA negeri terdekat, yaitu SMAN 1 Wuryantoro, sementara di Eromoko senditi tidak ada SMA maupun SMK negeri.

“Dari sebanyak 430 lulusan SMP, yang diterima di SMAN 1 Wuryantoro hanya 60 siswa. Padahal secara akademik mereka unggul, tetapi terkendali sistem zonasi, karena rumahnya jauh dari SMAN 1 Wuryantoro”, jelasnya. (sumber: solopos)

Comments are closed.