BBPOM Temukan UMKM Gunakan Formalin Pada Tiga Daerah di Jateng
METROJATENG.COM, SEMARANG – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang menemukan masih adanya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner yang menggunakan formalin dalam pewarna makanannya. Temuan tersebut terjadi pada 3 kabupaten/kota di wilayah Jateng.
Kepala BBPOM Semarang, Lintang Purba Jaya mengatakan, temuan merupakan laporan dari kader binaan PKK yang tergabung dalam program pengawasan Ngungguh UMKM Resik Saking Bahan Berhahaya (Gumregah).
“Ada tiga daerah yang hingga kini pelaku UMKM nya masih menggunakan formalin atau pewarna, yakni di Kota Semarang, Kabupaten Kendal dan Magelang”, terangnya.
Lintang menjelaskan, setiap sebulan sekali, kader binaan BBPOM Semarang rutin melakukan sidak untuk memastikan makanan yang dikonsumsi mayarakat tetap terjaga. Dan temuan pada tiga kabupaten/kota tersebut merupakan hasil sidak mereka.
“Kandungan formalin ditemukan pada mie, bakso dan beberapa jenis makanan lainnya”, tuturnya.
Melalui program Gumregah, lanjutnya, BBPOM berhasil mengintervensi sebagian besar para pedagang kuliner. Bahkan dari catatan, angka penurunannya mencapai 98 persen di masing-masing kabupaten/kota. Sedangkan 2 persen sisanya, merupakan para pedagang yang bandel atau sulit diingatkan. Oleh sebab itu, para pelaku UMKM yang tetap nekat menjual makanan dengan formalin atau pewarna tersebut telah dilaporkan ke pemkab setempat untuk ditindaklanjuti.