Bupati Semarang Intruksikan OPD Percepat Penanganan Stunting
METROJATENG.COM, UNGARAN – Bupati Semarang Ngesti Nugraha memita kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempercepat penanganan stunting pada awal tahun 2024 ini. Menurutnya, hal ini penting untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Semarang.
“Semua OPD harus memberikan perhatian lebih kepada percepatan penanganan stunting pada awal tahun ini dan selanjutnya, demi untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas”, ucapnya, Rabu (3/1/2024).
Bupati menjelaskan, pembangunan sumber daya manusia mutlak menjadi prioritas. Kesejahteraan masyarakat harus ditingkatkan, termasuk juga kesehatannya. Mengingat semua bidang berhubungan dengan penanganan stunting.
“Program fisik harus tetap jalan, supaya akses perekonomian masyarakat juga semakin baik, namun penanganan stunting juga tetap harus menjadi prioritas”, tegasnya.
Menurut Ngesti, penanganan kasus stunting pada tahun 2023 sebenarnya sudah cukup memuaskan, dengan adanya penurunan kasus. Kabupaten Semarang sekarang ini menduduki peringkat kedua jumlah kasus stunting terendah di Jateng.
“Peringkat kita naik, sebelumnya kita pada posisi nomor 3 terendah, tahun kemarin naik menjadi dua terendah, artinya pananganan stunting sudah cukup berhasil, hanya saja tetap perlu ditingkatkan”, terangnya.
Bupati meminta agar peran dan fungsi Posyandu untuk terus ditingkatkan. Dan terkait pagu anggaran, berdasarkan data di Badan Keuangan Daerah (BKUD), pagu belanja Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) mencapai Rp15,364 miliar dan pagu belanja Dinas Kesehatan sebesar Rp 266,099 miliar. Sementara Dinas Pekerjaan Umum (DPU) mengantongi pagu belanja Rp180,996 miliar. Ketiga dinas tersebut yang berhubungan dekat dengan penanganan stunting.
