Siapkan Tim Satgas, Pertamina Pastikan Stok BBM Aman
METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah (JBT) memastikan stok BBM tersedia dan aman menghadapi arus balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024. Pertamina juga telah menyiapkan tim satgas, serta memantau ketersediaan BBM melalui data yang teringrasi.
Sales Branch Manager Rayon V Tegal PT Pertamina Patra Niaga JBT,
Mohammad Agung Afrizal mengatakan, pada tiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) juga terpasang CCTV untuk memonitor antrian kendaraan.
“Stok aman dan semua SPBU juga terkonek dengan data center kita, sehingga jika ada warning stok, akan langsung terinfikan dan langsung ditangani”, terangnya, Jumat (29/12/2023).
Lebih lanjut Agung menjelaskan, dari pantauan Pertamina, konsumsi BBM tertinggi sepanjang Nataru ini, terjadi pada tanggal 23-23 Desember lalu. Dan diprediksi untuk tahun baru ini, puncak konsumsi BBM terjadi pada tanggal 30 Desember 2023.
“Semua sudah diantisipasi, termasuk juga jika terjadi kemacetan, kita sudah koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk bisa memprioritaskan distribusi BBM ke SPBU-SPBU”, ucapnya.
Mohammad Agung Afrizal. (Foto : Hermiana).
Konsumsi BBM Naik
Sementara itu, untuk peningkatan tertinggi yang terjadi pada tanggal 23 Desember 2023, untuk produk Dex Series dan Pertamax Series dengan total volume Dexlite naik hingga 173 persen dan Dex naik hingga 73 persen. Kemudian untuk produk Pertamax naik hingga 44 persen dan Pertamax Turbo naik hingga 62 persen (seluruh angka tersebut dibandingkan dengan rerata harian Oktober 2023).
Executive General manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti menjelaskan, realisasi Kabupaten Bannyumas naik sebesar 9 persen disusul Kabupaten Banjarnegara dengan kenaikan 9 persen. Untuk Kabupaten Cilacap naik sebanyak 5 persen dan Kabupaten Purbalingga naik sebanyak 5 persen.
“Sementara untuk puncak arus libur tahun baru kami prediksi akan terjadi pada 30 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024 dengan lonjakan konsumsi tetap di jalur tol namun di jalur B atau arah Jakarta”, tutur ungkapnya.
Kenaikan ini sudah diprediksi sebelumnya oleh Pertamina mengingat lokasi Jawa Tengah menjadi titik ideal untuk pengisian kendaraan dari jakarta yang telah menempuh jarak lebih dari 250 kilometer.
Penjualan gasoline dan gasoil tertinggi terjadi di SPBU KM 338A yang berada di tol Trans Jawa. Tercatat kenaikan gasoline (bensin) di SPBU tersebut melonjak hingga 666 persen sementara lonjakan untuk gasoil (BBM mesin diesel) terjadi di SPBU KM 429A yang naik menjadi 119 persen.
