Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Pemkot Semarang Terus Bergerak Tuntaskan Stunting

METROJATENG.COM, SEMARANG – Pemkot Semarang menegaskan komitmennya dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui pendekatan kolaboratif dan perubahan budaya masyarakat. Komitmen ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti.

“Stunting bukan hanya soal makan atau angka gizi. Ini soal bagaimana kita, sebagai masyarakat, memandang masa depan anak-anak sejak mereka masih dalam kandungan,” ujarnya dalam sebuah forum lintas sektor yang hangat namun penuh urgensi.

Satu fakta mengejutkan: pada Februari 2025, angka stunting di Semarang melonjak menjadi 2,75% atau 2.194 kasus, naik dari 1,04% di bulan sebelumnya. Meski angka ini terlihat kecil, lonjakan ini menjadi alarm yang tak bisa diabaikan. Meski begitu, Agustina tetap optimistis karena tren jangka panjang justru menunjukkan keberhasilan, angka stunting yang dulunya 29,7% di 2019 kini tinggal 10,4% di 2023.

Semangat perubahan itu dituangkan dalam berbagai program inovatif, yang namanya pun terdengar akrab dan membumi, TUGU MUDA, SANPIISAN, hingga Pelangi Nusantara. Bahkan ada Daycare Rumah Pelita, tempat di mana anak-anak bisa tumbuh dalam lingkungan penuh cinta dan pemantauan gizi yang ketat.

Tak hanya itu, Pemkot juga mengembangkan platform digital Siaga Stunting, tempat di mana para ibu bisa mengakses informasi dan konsultasi langsung. Semua program ini digerakkan oleh kerja lintas sektor—dunia usaha, organisasi sosial, bahkan komunitas lokal ikut terlibat.

Agustina menegaskan bahwa tahun 2025 akan menjadi titik balik. Peraturan Wali Kota tengah digodok, dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) sedang diperkuat. “Ini bukan kerja semalam. Tapi kalau kita jadikan ini budaya, bukan sekadar proyek, maka hasilnya akan kita nikmati dalam satu generasi ke depan,” pungkasnya.

Kota Semarang kini tak sekadar membangun infrastruktur. Kota ini sedang membangun manusia. Dan perjuangan itu dimulai dari meja makan keluarga, dari dapur-dapur kecil, dari pelukan ibu hamil yang tahu bahwa masa depan anaknya dimulai sekarang.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.