Direktur Sido Muncul Beri Kuliah Umum Puluhan Mahasiswa Asing
Mahasiswa Asing Terkesan dan Takjub dengan Teknologi Proses Pembuatan Produk yang Modern dan Higienis
METROJATENG.COM, SEMARANG – Puluhan mahasiswa sekolah bisnis dari Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Indonesia (MM FEB UI), dan 11 universitas terpandang dunia, Kamis (16/3/2023), mengikuti kuliah umum yang diberikan Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat di Pabrik Sido Muncul di Bergas, Kabupaten Semarang.
Kedatangan mahasiswa yang tergabung dalam jaringan Global Network for Advance Management (GNAM) ini ingin melihat dari dekat proses produksi Sido Muncul,, disambut gembira salah satu pemilik Sido Muncul, Irwan Hidayat, yang sukses membesarkan Sido Muncul hingga menjadi pabrik jamu modern yang sudah mendunia.
Irwan pun dengan senang hati membagikan kisah suksesnya dalam mengelola bisnisnya bersama keluarga, hingga ‘go public”. Di hadapan puluhan mahasiswa UI dan mahasiswa asing dari 11 universitas terpandang dunia Irwan mengaku membangun usaha jamu tanpa visi-misi. Namun seiring dengan perkembangan, bisnis jamu yang dikelola bersama adik-adiknya kini berkembang pesat.
“Tidak hanya jamu saja yang diproduksi, Sido Muncul yang besar berkat kepercayaan masyarakat,Indonesia juga memproduksi food & suplemen, bahkan kini juga merambah ke bisnis rempah, dengan tujuan untuk mengembalikan kejayaan rempah Indonesia,” ungkap Irwan.
Irwan mengaku sangat senang dengan kunjungan para mahasiswa yang ingin melihat langsung proses produksi. Kunjungan ini merupakan bagian kepercayaan masyarakat terhadap Sido Muncul.
“Saya sangat senang dengan kunjungan para mahasiswa UI, dan mahasiswa asing lainnya Selain dapat menggali ilmu dari Sido Muncul para mahasiswa asing akan membuat Sido Muncul makin mendunia, karena dari kunjungan ini brand Sido Muncul bisa makin dikenal di luar negeri,” tambah Irwan yang berharap ilmu yang dibagikan dapat menjadi inspirasi para mahasiswa untuk kemajuan negara.

Arviansyah, PhD. Vice director of MM MBA Program FEB UI, mengatakan para mahasiswa UI dan 18 mahasiswa asing dari 11 negara ini tergabung dalam jaringan Global Network for Advance Management. Jaringan ini merupakan prakarsa dari Yale School of Management.
Anggotanya meliputi 30 sekolah bisnis terbaik di dunia, diantaranya INSEAD (France, Singapore), London School of Economics and Political Science (United Kingdom), National University of Singapore Business School (Singapore), Renmin University of China School of Business (China), Seoul National University Graduate School of Business (South Korea).
“Kunjungan ini merupakan bagian dari kurikulum yang menjawab kebutuhan global dan para mahasiswa saat ini dituntut untuk memahami isu-isu terkini dunia manajemen, seperti startup, sustainability, social enterprise, transformational leadership, dan executive education,” ungkap Arviansyah.
Menghadapi perekonomian global menurut Arviansyah dibutuhkan pemimpin baru dengan konteks internasional yang dapat menjembatani negara dan komunitas pasar yang semakin complex, paradox dan diverse. Saat ini Universitas Indonesia dituntut untuk dapat mencetak lulusan yang dapat bersaing di pasar global dan memiliki kemampuan leadership, managing complexities, serta memiliki keterampilan dalam bernegosiasi dan berkomunikasi yang handal.
“Pada prinsipnya UI kini dituntut menciptakan lulusan yang bisa menjadi pemimpin yang memiliki pola pikir global,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan para mahasiswa dapat belajar dan mengkaji bagaimana transformasi ekonomi. Para mahasiswa ini juga harus bisa memperhatikan kondisi sosial, budaya dan lingkungan serta tantangan negara ke depan.
“Jadi ini kesempatan bagi mahasiswa, terutama mahasiswa asing, agar dapat menggali bagaimana proses transformasi berlangsung dengan berbagai hambatan yang ada dengan tetap memperhatikan lingkungan,” jelasnya.
Keelan Michelsons, dari UNSW Business School Sidney, Australia mengaku kunjungannya ke Pabrik Sido Muncul sangat berkesan. Apalagi dari sisi teknologi yang digunakan sudah sangat modern.
“Saya tidak menyangka Sido Muncul memiliki teknologi yang modern dalam proses pembuatan jam dan produk yang dihasilkan sabgat bagus, dan bisa dinikmati oleh dunia. Pabrik ini sangat keren dan sangat memperhatikan lingkungan,” ungkap Keelan usai berkeliling pabrik.
Keelan mengaku sebelum datang ke pabrik Sido Muncul, ia sudah banyak mendengar keunggulan Sido Muncul, Pasalnya ia sudah cukup lama mengkonsumsi Tolak Angin Sido Muncul yang rendah gula (sugar free).
“Saya sangat terkesan dengan Sido Muncul, apalagi dengan produk-produknya yang dibuat secara higienis dengan mesin-mesin berteknologi modern dan laboratorium sehingga menambah kepercayaan saya kepada Sido Muncul,” ungkapnya. (tya)

Comments are closed.