Pemkab Temanggung Gencarkan Perang Terhadap Sampah Plastik, Sanksi Siap Menanti Pelanggar
METROJATENG.COM, TEMANGGUNG – Pemkab Temanggung menyalakan alarm darurat lingkungan. Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia lalu, Temanggung menegaskan pembuang sampah sembarangan tak akan lagi diberi toleransi. Sanksi tegas akan dijatuhkan tanpa pandang bulu.
Bertajuk “Hentikan Polusi Plastik”, aksi bersih-bersih yang dipusatkan di Taman Pancasila ini mengerahkan lebih dari 300 personel lintas instansi. Target utama pembersihan adalah kawasan Pasar Kliwon, wilayah dengan aktivitas perdagangan terpadat sekaligus penyumbang sampah terbesar di kota.
Wakil Bupati Temanggung, Nadia Muna, yang memimpin langsung apel aksi lingkungan tersebut, mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.
“Jika tidak ada perubahan perilaku, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kita akan penuh pada 2028. Kita tidak bisa tinggal diam. Penindakan hukum akan dilakukan bagi pelanggar aturan pengelolaan sampah,” tegasnya.
Lebih dari sekadar bersih-bersih, kegiatan ini juga menjadi ajakan terbuka kepada masyarakat untuk mulai mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai dan memperkuat budaya memilah serta mengelola sampah rumah tangga.
“Ini bukan sekadar aksi simbolis. Ini gerakan moral dan ajakan untuk bertindak nyata. Kurangi plastik, kelola sampah dengan bijak, dan mulai dari rumah kita masing-masing,” imbuh Wabup Nadia.
Senada dengan itu, Kepala DPRKPLH Temanggung, Prasodjo, menyebut bahwa kegiatan serupa juga digelar secara serentak di seluruh kecamatan dan desa se-Kabupaten Temanggung.
Langkah massif ini menjadi sinyal kuat bahwa Pemkab Temanggung tak hanya berhenti di wacana. Mereka menargetkan lahirnya budaya hidup bersih dan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan.
“Ini momentum penting. Jika kita bergerak bersama, kita bisa membalikkan arah, dari krisis lingkungan menuju masa depan yang lebih lestari,” ujar Prasodjo.
Dengan semangat gotong royong dan ketegasan aturan, Temanggung berharap dapat menjadi contoh kabupaten yang tidak hanya peduli lingkungan, tetapi juga bertindak nyata demi masa depan yang bersih dan berkelanjutan.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.