Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Operasi Aman Candi 2025 Rampung, Polda Jateng Gempur 711 Kasus Premanisme dan Tangkap 916 Pelaku

METROJATENG.COM, SEMARANG – Operasi Aman Candi 2025 resmi ditutup. Dalam waktu kurang dari tiga pekan, Polda Jateng bersama jajaran Polres menggebrak sarang-sarang premanisme dan berhasil mengungkap 711 kasus.

Wakapolda Jateng Brigjen Pol Latif Usman menegaskan, meski operasi telah usai, komitmen memberantas aksi premanisme tetap menyala.

“Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Operasi telah selesai, tapi upaya penegakan hukum terhadap premanisme akan terus berlanjut sebagai bentuk perlindungan terhadap masyarakat dan mendukung iklim investasi di Jawa Tengah,” tegasnya.

Dari ratusan kasus yang berhasil diungkap, 184 kasus merupakan Target Operasi (TO) sementara sisanya adalah hasil dari patroli dan laporan masyarakat. Sebanyak 916 pelaku diamankan, mayoritas pria, serta beragam barang bukti disita, mulai dari kendaraan, handphone, hingga senjata tajam. Tak tanggung-tanggung, aparat juga mengidentifikasi keterlibatan 11 organisasi masyarakat (ormas) dalam sejumlah kasus.

Beberapa kasus mencuri perhatian publik, seperti:

  • Preman mengaku wartawan yang memeras manajemen hotel di Semarang hingga belasan juta rupiah,

  • Pengrusakan aset milik PT KAI oleh kelompok ormas,

  • Tawuran gangster perempuan di Jalan Kokrosono yang viral di media sosial,

  • Dan penipuan bermodus ormas yang menyeret pasangan suami-istri di Blora, dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Namun, di balik angka dan pengungkapan, Polda Jateng juga menekankan pendekatan humanis. Dari 711 kasus, 435 di antaranya ditangani melalui pembinaan, mencerminkan pendekatan hukum yang tidak semata represif, namun juga edukatif.

Langkah pasca-operasi pun terus digencarkan, mulai dari patroli rutin, pengamanan di pusat ekonomi dan kawasan industri, hingga penyuluhan di masyarakat. Semua dilakukan demi menciptakan ruang publik yang aman dan bebas dari intimidasi.

“Kami mengajak masyarakat untuk tidak ragu melapor jika menemukan aksi premanisme di sekitarnya. Ini perjuangan bersama agar Jawa Tengah benar-benar bersih dan nyaman bagi semua,” pungkas Brigjen Latif.

Comments are closed.