Borobudur Bergetar! Ribuan Biker Ramaikan Event Internasional, UMKM dan Wisata Lokal Kian Bersinar

METROJATENG.COM, MAGELANG – Gemuruh knalpot dan semangat persaudaraan pecinta roda dua membahana di kawasan Candi Borobudur. Dalam gelaran Borobudur International Bike Week (BIBW) 2025, lebih dari 5.000 biker dari dalam dan luar negeri berkumpul, menciptakan suasana meriah yang belum pernah ada sebelumnya di Kabupaten Magelang.

Tak hanya menjadi ajang silaturahmi para pencinta motor gede, BIBW kini dipastikan bakal menjadi event tahunan yang strategis untuk mendongkrak sektor ekonomi dan pariwisata. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengungkapkan optimismenya terhadap masa depan acara ini.

“BIBW bukan hanya soal motor, tapi soal mengangkat potensi wisata, UMKM, dan kearifan lokal kita ke panggung dunia,” tegas Luthfi saat menghadiri malam puncak BIBW di Kampung Seni Borobudur, Sabtu (3/5/2025) malam.

Event yang digagas oleh Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) itu tidak sekadar menjadi pesta otomotif. Lebih dari 300 pelaku UMKM lokal dilibatkan, menghadirkan kekayaan kuliner, kerajinan, hingga produk kreatif khas Borobudur. Interaksi antara komunitas motor dan masyarakat setempat menjadi daya tarik tersendiri.

“Kebersamaan ini membuka jalan untuk kolaborasi budaya dan ekonomi. Inilah kekuatan sesungguhnya dari BIBW,” ujar Luthfi, yang juga mengingatkan pentingnya keselamatan dan kepatuhan berlalu lintas bagi para rider.

Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian Koperasi dan UKM RI, Temmy Satya Permana, menilai BIBW telah sukses meramu hobi, budaya, dan gaya hidup dalam satu panggung yang mendukung kemajuan ekonomi lokal.

“Dengan hadirnya ratusan UMKM, acara ini bukan hanya festival motor, tapi juga etalase kekayaan kreatif masyarakat Borobudur,” ungkapnya.

Borobudur, yang telah lama menjadi magnet wisata dunia, kini diperkuat lagi dengan geliat event-event kreatif semacam ini. Pemerintah pun terus mengembangkan wilayah tersebut sebagai pusat aglomerasi wisata Jawa Tengah.

Borobudur International Bike Week bukan lagi sekadar event tahunan – ia menjelma menjadi simbol pertemuan lintas budaya, mesin, dan mimpi.