Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Indonesia Manuver di Jalur Migas, Impor dari AS Jadi Senjata Dagang Baru

METROJATENG.COM, JAKARTA – Dalam langkah yang disebut sebagai ‘politik dagang cerdas’, Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, memberikan dukungan penuh terhadap strategi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dalam mengalihkan sebagian impor migas Indonesia ke Amerika Serikat.

Langkah ini bukan sekadar urusan energi, tapi juga manuver diplomasi perdagangan. Rencana peningkatan impor minyak mentah dan LPG dari AS dinilai sebagai siasat untuk menghadapi ketatnya proteksionisme global, sekaligus memperkuat posisi tawar Indonesia dalam negosiasi dagang dengan negeri Paman Sam.

“Kita tidak sedang menambah jumlah impor, kita sedang mengubah peta permainan,” tegas Bambang, Rabu (16/4/2025).

Menurut Bambang, pengalihan sebagian impor migas dari negara-negara Timur Tengah ke AS menjadi peluang emas untuk menyeimbangkan neraca perdagangan bilateral. Tak hanya itu, ini juga bisa menjadi pintu masuk untuk melobi pengurangan tarif ekspor Indonesia ke AS.

Data dari Kementerian ESDM mengungkapkan bahwa Indonesia masih mengimpor 85 persen dari total konsumsi LPG nasional yang mencapai 8,17 juta ton per tahun. Amerika Serikat, bersama negara seperti UEA, Qatar, dan Arab Saudi, adalah pemasok utama.

Politisi Partai Golkar itu menegaskan, strategi ini tidak hanya soal energi, tetapi juga soal posisi tawar Indonesia dalam kancah ekonomi global.

“Selama ini kita terlalu fokus pada sisi defisit energi, sekarang kita manfaatkan kebutuhan itu sebagai alat negosiasi. Ini adalah bentuk diplomasi energi yang visioner,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan agar strategi ini tetap mengedepankan prinsip win-win solution, tidak hanya untuk AS, tetapi juga menjaga hubungan baik dengan mitra tradisional lainnya. Bambang menyatakan,  Komisi XII siap untuk terus mengawal kebijakan ini secara ketat.

“Kami siap memberikan dukungan dan pengawasan agar kebijakan ini benar-benar berpihak pada rakyat, dan selaras dengan visi Presiden Prabowo dalam menghadapi tantangan perdagangan internasional.” ucapnya.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.