Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Koperasi Desa Merah Putih Jadi Senjata RI Hadapi Guncangan Ekonomi Global

METROJATENG.COM, JAKARTA – Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang makin terasa, pemerintah Indonesia tidak tinggal diam. Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengungkap strategi andalan: pembentukan 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang siap menjadi tulang punggung ekonomi nasional dari akar rumput.

Dalam keterangannya, Budi Arie menyebut Kopdes Merah Putih bukan hanya program biasa, melainkan gerakan besar untuk mengembalikan semangat gotong royong dalam menggerakkan roda perekonomian dari desa. “Momentum lebaran ini menjadi titik balik untuk mempertegas komitmen kita. Mari kita jadikan Kopdes Merah Putih sebagai kekuatan ekonomi baru yang lahir dari desa,” serunya penuh semangat.

Program ini dirancang untuk mendorong kemandirian ekonomi di tingkat desa, sebagai fondasi kokoh bagi ketahanan ekonomi nasional. “Kalau desanya kuat, negara pasti tangguh. Ini adalah jalan kita menuju Indonesia yang mandiri secara ekonomi, meski tantangan global makin kompleks,” lanjutnya.

Kopdes Merah Putih juga disebut sebagai simbol kebangkitan ekonomi kerakyatan yang berbasis kolaborasi dan solidaritas sosial. “Ini bukan hanya soal koperasi, tapi tentang semangat gotong royong yang jadi identitas bangsa kita,” tambah Budi.

Program ambisius ini akan resmi diluncurkan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional. Menkop optimis target ini bisa tercapai jika seluruh elemen di lingkungan Kemenkop bekerja bersama secara cerdas dan tulus.

Tak hanya itu, Budi Arie juga mengajak sektor swasta, organisasi masyarakat, hingga lembaga pemerintahan lainnya untuk turut serta dalam misi besar ini, yang juga menjadi bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi dari bawah.

“Ini bukan kerja satu kementerian saja. Ini kerja bangsa. Dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat, saya yakin Kopdes Merah Putih akan menjadi penggerak utama ekonomi desa, sekaligus benteng kokoh menghadapi dinamika global,” pungkasnya.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.