Arus Mudik Lebaran 2025: Kendaraan Meninggalkan Jakarta Capai Hampir 1 Juta, Sistem One Way Diterapkan untuk Atasi Kepadatan
Related Posts
Recover your password.
A password will be e-mailed to you.
METROJATENG.COM, JAKARTA – Memasuki minggu terakhir bulan Ramadan, umlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Menurut data dari Jasa Marga, hingga H-5 Idul Fitri, tercatat hampir satu juta kendaraan telah keluar dari ibu kota melalui empat gerbang tol utama.
Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, mengungkapkan bahwa lonjakan volume lalu lintas mencapai 13% dibandingkan dengan kondisi normal, dengan total 955.923 kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari H-10 hingga H-5 Idul Fitri.
Kemacetan mulai terlihat jelas pada beberapa gerbang tol utama, terutama di jalur menuju Trans Jawa. Gerbang Tol Cikampek Utama, yang merupakan bagian dari jalur Trans Jawa, mengalami lonjakan arus kendaraan hingga 72,1% lebih tinggi dari kondisi normal. Berikut ini adalah data rinci mengenai distribusi kendaraan yang meninggalkan Jakarta:
Trans Jawa (GT Cikampek Utama): 282.994 kendaraan (+72,1% dari normal)
Arah Merak (GT Cikupa): 284.373 kendaraan
Arah Bandung (GT Kalihurip Utama): 186.768 kendaraan
Arah Puncak (GT Ciawi): 201.788 kendaraan
Dengan lonjakan volume kendaraan tersebut, kepadatan di jalur-jalur tol utama semakin terlihat, terutama di jalur menuju Trans Jawa dan Bandung.
Sistem One Way Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek
Untuk mengatasi lonjakan arus yang menyebabkan kemacetan, Korlantas Polri memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem one way lokal di ruas Tol Jakarta-Cikampek mulai H-4. Berdasarkan pantauan, kepadatan di KM 71 sudah mencapai titik yang mengharuskan penerapan sistem one way lokal guna mengurai antrean kendaraan.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan Kapolri dan Jasa Marga, dan diputuskan untuk melakukan one way lokal dari Km 70 hingga Km 188. Kami berharap langkah ini bisa memperlancar arus kendaraan yang terus meningkat,” ujar Irjen Agus Suryonugroho.
Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran, dengan volume kendaraan yang terus meningkat. Pihak berwenang mengimbau para pemudik untuk memantau informasi mengenai rekayasa lalu lintas dan merencanakan perjalanan dengan hati-hati agar terhindar dari kemacetan parah.
Recover your password.
A password will be e-mailed to you.
Comments are closed.