Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Harga Cabe Meroket, Petani Magelang Raih Keuntungan Jelang Lebaran

METROJATENG.COM, MAGELANG – Harga cabe yang melonjak menjelang perayaan Lebaran Idulfitri 1446 Hijriyah menjadi angin segar bagi para petani di Kabupaten Magelang. Kenaikan harga tersebut memberi berkah tersendiri, karena banyak petani yang kini menikmati hasil panen yang lebih awal, terutama di tengah permintaan yang semakin tinggi.

Salah satunya adalah Asnawi (37), petani cabe asal Desa Adikarto, Kecamatan Muntilan, yang mengungkapkan bahwa harga cabe yang tinggi mendorongnya untuk memanen lebih cepat. Tanaman cabe rawit yang ia tanam di lahan seluas 1.000 meter persegi kini sudah siap dipetik meskipun buah cabe masih berwarna hijau. “Harga cabe sedang bagus, jadi saya memutuskan untuk memanen lebih cepat. Meski cabe masih hijau, tetap bisa dijual,” kata Asnawi, yang ditemui di sawahnya pada Rabu (26/3/2025).

Pada H-5 Lebaran, harga cabe rawit di pasaran tercatat mencapai Rp88.700 hingga Rp90.000 per kilogram, sebuah angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan beberapa minggu sebelumnya. Safari, seorang pedagang keliling asal Banyuroto, Kecamatan Sawangan, mengatakan harga cabe sempat turun sedikit beberapa waktu lalu, namun kini kembali meroket. “Dua minggu lalu harga cabe sempat turun, tapi sekarang sudah kembali naik,” ujarnya.

Safari menjelaskan bahwa beberapa faktor, seperti sulitnya panen akibat serangan hama dan curah hujan yang tinggi, memengaruhi pasokan cabe, yang akhirnya menyebabkan kenaikan harga. Ia juga memprediksi bahwa harga cabe akan tetap tinggi hingga Lebaran, karena permintaan yang terus meningkat menjelang Idulfitri.

Kenaikan harga cabe ini diakui memberikan keuntungan bagi petani lokal. Pancaraningtyas Putranto, Kabid Perdagangan pada Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Magelang, menyebutkan bahwa tingginya harga cabe jelang Lebaran menjadi berkah bagi petani di daerah tersebut. “Permintaan cabe dari Kabupaten Magelang meningkat, dan ini tentu menguntungkan para petani. Kabupaten Magelang kini menjadi salah satu pemasok cabe utama, tidak hanya di Jawa, tetapi juga ke luar Jawa, termasuk Provinsi Jambi,” ujarnya.

Dengan tingginya permintaan dan terbatasnya pasokan, para petani di Kabupaten Magelang pun berharap keuntungan yang mereka raih dari musim panen kali ini bisa terus berlanjut hingga Lebaran.

Comments are closed.