Recover your password.
A password will be e-mailed to you.
METROJATENG.COM, SEMARANG – BRT Trans Semarang terus berusaha mengembangkan sistem transportasi yang lebih inklusif, khususnya untuk penyandang disabilitas. Sebagai bagian dari upaya menuju Semarang Inklusif, berbagai langkah baru telah diambil untuk memastikan bahwa seluruh warga, tanpa terkecuali, dapat menikmati layanan transportasi yang aman, nyaman, dan mudah diakses.
Kepala BLU Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto, mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyediakan layanan transportasi yang dapat dijangkau oleh semua kalangan, terutama bagi penyandang disabilitas. “Kami berusaha keras menciptakan sistem transportasi yang inklusif. Hal ini sejalan dengan program Semarang Inklusif yang diusung oleh Ibu Wali Kota Agustina. Oleh karena itu, berbagai inovasi akan terus dilaksanakan untuk memastikan aksesibilitas yang lebih baik bagi semua pengguna,” jelasnya.
Trans Semarang telah melaksanakan berbagai langkah signifikan dalam meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Salah satunya adalah menyediakan ruang khusus untuk pengguna kursi roda di setiap armada. Selain itu, BRT Semarang juga memiliki armada khusus yang ramah disabilitas di Koridor 2, 3, dan 6, serta jalur akses khusus di halte-halte BRT untuk memudahkan mobilitas penyandang disabilitas.
Namun, Haris mengakui bahwa beberapa halte Trans Semarang masih menghadapi kendala, terutama terkait dengan kemiringan yang belum sepenuhnya memenuhi standar ramah disabilitas. Kendala ini disebabkan oleh keterbatasan lahan dalam pembangunan halte. Meski demikian, pihaknya sedang merencanakan pembangunan halte berbentuk low deck untuk meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
Selain itu, untuk meningkatkan kenyamanan bagi penumpang tuna rungu, Trans Semarang juga memberikan pelatihan bahasa isyarat kepada petugas BRT. Inovasi lain yang patut dicatat adalah penerbitan Kartu Disabilitas dengan huruf Braille yang pertama kali di Indonesia sejak Agustus 2022, yang bertujuan mempermudah akses layanan bagi penyandang disabilitas.
Kinerja BRT Semarang dalam meningkatkan layanan untuk penyandang disabilitas mendapat pengakuan pada September 2024 dengan diraihnya Anugerah Jawa Pos Radar Semarang dalam kategori Transportasi Ramah Disabilitas. Namun, Haris menegaskan bahwa penghargaan tersebut bukanlah tujuan akhir bagi Trans Semarang. “Kami akan terus berinovasi dan berupaya agar transportasi di Kota Semarang semakin inklusif, sesuai dengan arahan Bu Wali Kota, agar memberikan kenyamanan bagi seluruh warga,” pungkasnya.
Langkah-langkah ini juga sejalan dengan tujuan besar program Semarang Inklusif yang digagas oleh Wali Kota Agustina. Dengan komitmen yang terus diperkuat, diharapkan Kota Semarang akan memiliki sistem transportasi publik yang lebih ramah dan inklusif untuk seluruh warganya di masa depan.
Recover your password.
A password will be e-mailed to you.
Comments are closed.