Recover your password.
A password will be e-mailed to you.
METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Pemerintah Kabupaten Banyumas menjalin kerja sama yang solid dengan Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam upaya percepatan penanganan bencana di wilayah perbatasan kedua kabupaten tersebut. Langkah strategis ini diwujudkan dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Budi Nugroho S.STP, M.Si, dan Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Drs. Bayu Prahara M.Si.
Melalui PKS ini, kedua pihak sepakat untuk memperkuat koordinasi dalam penanggulangan bencana yang melibatkan tiga fase penting: pra-bencana, masa darurat, dan pascabencana. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mempercepat penanganan bencana, guna meminimalisir dampak yang bisa ditimbulkan.
Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Banyumas, Anwar Buhani, S.T, menyampaikan bahwa wilayah perbatasan antara Kabupaten Banyumas dan Cilacap memang rawan terhadap berbagai potensi bencana. Baik bencana alam seperti gempa megathrust, banjir, maupun kebakaran hutan dan lahan (karhutla), semuanya memiliki potensi yang signifikan di kawasan perbatasan ini.
“Beberapa isu strategis dalam PKS ini melibatkan potensi bencana yang cukup besar, seperti megathrust, banjir, dan karhutla, yang sering terjadi di perbatasan Banyumas dan Cilacap. Oleh karena itu, sinergi antar kedua kabupaten sangat dibutuhkan,” ujar Anwar.
Salah satu ancaman terbesar yang dihadapi adalah megathrust, sebuah gempa bumi besar yang bisa berdampak luas. Kabupaten Cilacap, yang merupakan wilayah terdampak utama, memerlukan langkah antisipasi yang matang. Sementara itu, Banyumas akan berperan sebagai tempat penampungan pengungsi jika terjadi bencana megathrust.
Selain itu, wilayah Banyumas juga teridentifikasi rawan bencana banjir, terutama di area Banyumas barat dan timur yang berbatasan langsung dengan Cilacap. Beberapa kecamatan yang terancam banjir, seperti Kecamatan Tambah, Sumpiuh, dan Kemranjen di bagian timur Banyumas, serta Kecamatan Lumbir di bagian barat, merupakan wilayah yang harus mendapatkan perhatian khusus.
Banjir yang kerap terjadi di daerah-daerah tersebut juga berpotensi merembet ke wilayah Cilacap, yang menjadikan kolaborasi antara BPBD Banyumas dan Cilacap sangat penting.
Selain banjir, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga menjadi ancaman yang patut diwaspadai. Di Kecamatan Lumbir, Banyumas, karhutla sering kali terjadi, dan beberapa insiden bahkan meluas hingga ke wilayah Cilacap. Oleh karena itu, kerjasama antara kedua BPBD menjadi langkah strategis untuk mempercepat upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan yang dapat mengancam keselamatan masyarakat dan merusak lingkungan.
Sinergitas dalam Bencana
Anwar juga menekankan bahwa meskipun selama ini sinergi antara BPBD Banyumas dan Cilacap sudah terjalin dengan baik, legalitas melalui PKS ini akan semakin memperkuat kerjasama kedua kabupaten. “Kerjasama ini akan memudahkan koordinasi dan pengelolaan sumber daya yang ada di kedua wilayah. Semua sumber daya akan disinergikan dan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing daerah,” kata Anwar.
Selain itu, kedua kabupaten juga sepakat untuk meningkatkan koordinasi dalam penanganan pascabencana. Salah satunya adalah mengenai pengelolaan Sungai Serayu Opak, yang melintasi kedua kabupaten. Sungai ini selama ini menjadi fokus utama dalam penanganan banjir di kedua wilayah. Oleh karena itu, kedua pihak sepakat untuk bersama-sama mendorong Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) agar lebih maksimal dalam menangani sungai tersebut, guna mengurangi potensi banjir yang kerap mengancam masyarakat.
Dengan adanya kerja sama ini, masyarakat di wilayah perbatasan Banyumas dan Cilacap diharapkan dapat merasakan dampak positif berupa kesiapsiagaan yang lebih baik dan penanganan bencana yang lebih cepat dan efisien. Koordinasi yang kuat antara kedua BPBD juga diharapkan mampu menciptakan ketahanan yang lebih baik bagi masyarakat dalam menghadapi berbagai ancaman bencana alam yang dapat terjadi kapan saja.
Kerjasama antara BPBD Banyumas dan Cilacap adalah contoh nyata dari pentingnya kolaborasi antardaerah dalam mengatasi tantangan besar yang dihadapi oleh masyarakat, terutama dalam hal penanggulangan bencana. Dengan kerjasama yang erat, diharapkan keduanya dapat lebih siap menghadapi bencana dan melindungi keselamatan warga serta lingkungan di kedua kabupaten ini.
Recover your password.
A password will be e-mailed to you.
Comments are closed.