Banjir di Mojolaban, Tidak Ada Korban Jiwa, Warga Mengungsi ke Tempat yang Aman
METROJATENG.COM, SUKOHARJO – Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo menggenangi permukiman di Dukuh Jatimalang, Desa Laban, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo pada Selasa pagi (25/2/2025). Meskipun banjir cukup parah dan mengakibatkan kerugian material, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Sejak pagi hari, warga bersama relawan dan aparat setempat bekerja bahu-membahu untuk menyalurkan bantuan dan memastikan keselamatan warga. Banyak keluarga yang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, seperti balai desa dan rumah saudara terdekat, guna menghindari bahaya banjir yang semakin meluas.
Mbah Harjo (85), salah satu warga yang terdampak, mengatakan, “Banjir kali ini memang cukup besar, tetapi kami bersyukur tidak ada yang sampai kehilangan nyawa. Kami mengungsi bersama keluarga dan tetangga untuk tetap aman,” ujarnya.
Selain itu, sejumlah relawan turut membantu proses evakuasi, terutama bagi warga lansia dan anak-anak. BPBD Kabupaten Sukoharjo segera menurunkan 30 tenda darurat serta satu tenda besar sebagai dapur umum untuk menyediakan kebutuhan makanan bagi para pengungsi.
Warga mengaku merasa sangat terbantu dengan gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Sukiman, seorang relawan, mengatakan, “Kami merasa lebih tenang karena semua warga saling membantu, tidak hanya mengandalkan bantuan dari luar.”
Walaupun belum ada korban jiwa, curah hujan yang masih tinggi menjadi perhatian utama. Warga diimbau untuk tetap waspada mengingat potensi banjir susulan. “Kami terus bekerja sama untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Banjir ini mengingatkan kita semua untuk lebih siap dalam menghadapi bencana,” kata Kapolres Sukoharjo, Hadi Prabowo.
Comments are closed.