Operasi Keselamatan Candi 2025 Polda Jateng: 43.782 Pelanggaran Terjadi dalam Dua Pekan

METROJATENG.COM, SEMARANG – Dalam dua pekan pelaksanaan Operasi Keselamatan Candi 2025, Polda Jawa Tengah berhasil menindak sebanyak 43.782 pelanggaran lalu lintas di seluruh wilayah. Dari total pelanggaran tersebut, sekitar 8.084 kasus ditindak dengan tilang, yang terdiri dari 858 tilang menggunakan kamera ETLE statis dan 1.580 tilang menggunakan ETLE mobile.

Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan menjelaskan, sebagian besar pelanggaran didominasi oleh pengendara sepeda motor. Beberapa pelanggaran utama yang ditemukan antara lain penggunaan helm yang tidak sesuai standar sebanyak 5.824 kasus, melawan arus sebanyak 1.027 kasus, dan penggunaan knalpot tidak standar sebanyak 933 kasus.

Pada kendaraan roda empat dan lebih, pelanggaran terbanyak meliputi tidak mengenakan sabuk pengaman (734 kasus), kendaraan over dimensi (239 kasus), serta pelanggaran melawan arus (155 kasus).

“Selain menindak pelanggaran secara langsung, kami juga mengutamakan pendekatan humanis dengan memberikan teguran sebanyak 33.260 kasus sebagai upaya mendidik masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas,” kata Kombes Pol Sonny.

Untuk menanggulangi pelanggaran berulang, Polda Jateng menerapkan langkah tegas, termasuk penyitaan kendaraan bagi pelanggar yang tertangkap basah serta penerapan pasal berlapis untuk memberikan efek jera. Pihak Ditlantas juga menggunakan aplikasi Traffic Attitude Record (TAR) untuk mendata pelanggar yang sering melakukan kesalahan lalu lintas. Jika pelanggaran terus berulang, SIM pelanggar bisa diblokir atau bahkan dicabut.

Bagi pengendara yang hanya mendapatkan teguran, mereka diminta untuk melengkapi kelengkapan kendaraan dan dokumen yang diperlukan sebelum melanjutkan perjalanan. Dengan langkah-langkah ini, Polda Jateng berupaya menurunkan angka kecelakaan dan menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih aman dan tertib.