Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

KPA Temukan 1.295 Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Semarang

METROJATENG.COM, SEMARANG –  Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Semarang, Puguh Wijoyo Pakuwojo menyampaikan, sampai akhir kuartal ketiga 2024, tercatat ada 1.295 kasus pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Semarang.

Karenanya, pihaknya terus menjalin kerja sama dengan Puskesmas dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), untuk menjaring potensi pengidap baru.

“Jika ada temuan kasus, maka itu hasil kerja sama semua pihak. Kita terus berupaya mencegah, agar pada 2030 mendatang tidak ada lagi penularan, kematian dan diskriminasi pengidap”, tuturnya.

Lebih lanjut Puguh merinci, sepanjang Januari-Agustus 2024, KPA menemukan 79 kasus baru. Terdiri dari 41 kasus dengan pengidap berasal dari karyawan swasta, sembilan ibu rumah tangga, sembilan buruh, enam wanita pekerja seksual (WPS), empat wiraswasta, tiga petani, tiga tidak bekerja, dan masing-masing satu orang dari kelompok sopir, guru, pelajar, dan tukang ojek.

“Melihat penyebarannya, kita terus menggiatkan pemeriksaan Voluntary Counselling and Testing (VCT) di lingkungan perusahaan”, ucapnya.

Gunung Es

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang, Dwi Saiful Noor Hidayat mengajak semua pihak, untuk terus bekerja sama mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit HIV/AIDS. Menurutnya, kasus HIV/AIDS merupakan fenomena gunung es. Sehingga  setiap kali ditemukan seorang pengidap HIV/AIDS, hampir bisa dipastikan ada seratus orang lainnya yang telah tertular.

“Sulit untuk menghilangkan seratus persen penyakit ini, namun upaya pencegahan harus terus dilakukan, agar tidak ada peningkatan jumlah kasus”, jelasnya.

Kadinkes merinci, beberapa wilayah yang potensial penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Semarang, antara lain Bergas, Bawen dan Bandungan. Namun, menurutnya masih banyak pengidap HIV/AIDS yang tidak mau mengaku dan memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan, sehingga tidak terdeteksi.

Comments are closed.